Erabaru.net. Jika kita bertanya bagaimana penampilan seorang dokter? Praktis 100% dari kita akan membayangkan orang dengan mantel putih, bagian lainnya mungkin tidak masalah sama sekali . Tapi Anda harus selalu mengenakan mantel putih, itu seragam Anda. Tapi, kenapa begitu?
Warna putih benar-benar adalah warna staf medis, baik dokter maupun perawat dan semua staf rumah sakit mengenakan pakaian berwarna putih.
Tapi sebetulnya, hal ini relatif baru. Baru pada awal abad ke-20, orang-orang menggunakan cara ini untuk membedakan seorang dokter.

Semuanya dimulai sangat mungkin oleh Joseph Lister, seorang dokter Inggris, yang mengembangkan sebuah teori tentang kemungkinan antiseptik dari mantel putih.
Gagasan yang benar-benar kontroversial saat itu, namun berhasil memopulerkan penggunaan seragam putih seperti itu.
Namun selain itu, warna putih benar-benar bekerja sebagai meterai kualitas bagi para ahli bedah, karena darah, mudah dilihat dengan latar belakang putih.
Akhirnya saat ini, banyak profesi yang menuntut tingkat kebersihan tinggi, mengenakan pakaian berwarna putih.
Begitulah awalnya warna putih dikatikan dengan profesi dokter, sehingga saat ini, ditemukan bahwa pasien tidak mempercayai dokter jika dia tidak mengenakan mantel putihnya.
Dan mengapa putih? Menurut kolorimetri, cabang ilmu yang menganalisa cara warna mempengaruhi pemikiran orang, putih memberi kita gagasan tentang kemurahan hati, keterbukaan, kemurnian.
Jadi warna itu membuat pasien berpikir lebih positif tentang dokter mereka. Pada gilirannya, putih membantu konsentrasi sang dokter.
Telah ditemukan bahwa lebih sedikit kesalahan dibuat saat seseorang bekerja dengan pakaian putih karena mereka dapat bekerja dengan perhatian lebih besar.
Jadi, mantel warna putih itu akan membantu pasien maupun dokter, karena jika menggunakan warna lain, itu bisa menyebabkan pemikiran berlawanan pada pasien … bayangkan jika dokter Anda mengenakan pakaian hitam!(anggi/yant)
Sumber: perfecto.guru