Erabaru.net. Matthew Pietrzyk, berusia 11, lahir dengan sindrom nefrotik bawaan, yang berarti ginjalnya bermasalah dan akan selalu menyingkirkan protein melalui urine.
Satu ginjalnya diangkat pada bulan Oktober 2007, dengan tujuan untuk menerima satu ginjal dari Ibunya pada Januari 2008.

Namun ginjal baru tersebut gagal dan segera, dia dimasukkan ke dalam daftar tunggu nasional bersama dengan ratusan anak-anak lain yang membutuhkan ginjal.
Keadaannya cukup rumit, karena Matthew sensitif terhadap antibodi, dan itu berarti 99% populasi bukan donor yang tepat untuknya.
Matthew telah menjalani dialisis selama bertahun-tahun, namun sejak 2012, saat ginjal keduanya diangkat, dia harus menjalani perawatan yang melumpuhkannya 12 jam sehari, dimana dia harus tidur.

Dokter memperingatkan orang tua mereka bahwa Matthew tidak mungkin bisa bertahan pada masa kanak-kanak tanpa transplantasi.
Namun di sisi lain juga, kemungkinan menemukan donor yang cocok adalah satu banding 650.000.
Semua anggota keluarganya diuji, namun tidak ada yang cocok, sehingga orang tuanya, Nicola, dan Craig, mencoba menggunakan media online untuk memperluas pencarian mereka dengan postingan di Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lain.

Keluarga tersebut berpartisipasi dalam balapan amal dengan permintaan Matius yang dicetak di baju mereka, puluhan orang diuji kecocokannya, namun tidak ada satupun yang membawa kabar baik.

Kampanye pencarian donor ginjal ini mencapai ratusan ribu orang di seluruh dunia.