Erabaru.net. Di dunia ini, setiap makhluk hidup tidak mungkin bisa lolos dari rantai makanan. Masing-masing makhluk hidup menempati posisinya sendiri-sendiri. Tidak hanya manusia yang memakan daging buruannya, namun begitu pula dengan semua binatang.
Bagi manusia, situasinya lebih kompleks karena disilangkan oleh konsep-konsep etis, moral dan religius.
Dari beberapa sudut pandang, masalahnya bukan sekedar makan daging, tapi pada pembantaian mengerikan yang dilakukan untuk menyajikan steak lezat di atas meja.
Misalnya, banyak perusahaan mengorbankan anak sapi untuk memastikan daging yang halus dan lembut, empuk dan warnanya pink. Di balik setiap gigitan, sesungguhnya ada tindakan kekerasan dan kekejaman!
Memang sudah menjadi kodrat bahwa manusia memerlukan daging untuk memenuhi kebutuhan gizinya, bahwa hewan sapi, tidak menjadi masalah jika dagingnya dikonsumsi untuk manusia.
Namun mari kita simak kisah berikut, dan mungkin kita akan mempertimbangkan kembali perihal konsepsi kita selama ini bahwa sapi hanyalah sekedar hewan yang bisa dijagal dan dagingnya diambil untuk dikonsumsi.
