(Video) Kondisi Kulit Membuatnya Diintimidasi Hingga Harus Bermake-up Berlapis-lapis Sampai Kekasihnya Ikut Campur

Erabaru.net. Setiap hari seorang wanita dengan vitiligo harus meluangkan waktu cukup lama untuk menutupi bintik-bintik putih di tubuhnya sebelum ia meninggalkan rumah.

Tapi setelah bertemu tunangannya, ia mengatakan sesuatu yang menginspirasi wanita itu untuk merasa nyaman dan melihat dirinya dengan cara yang berbeda.

Iomikoe Johnson, 37 tahun, dari Lake Charles, Louisiana, pertama kali melihat titik putih kecil di bawah lengannya 12 tahun yang lalu.

Ketika dia tahu alasannya, ia ingin bunuh diri. Johnson berkata kepada Media Drum World.

“Saya mendapat vitiligo saat berusia dua puluh lima tahun dan saya tidak akan pernah melupakannya, saya hancur, saya merasa dunia saya hancur berantakan.”

Facebook | Iomikoe Johnson.

“Bintik pertama berada di bawah lengan saya yang tak seorang pun bisa melihatnya. Ketika saya masih kecil, saya sering diintimidasi karena memiliki kulit gelap dan sekarang saya memiliki dua warna yang berbeda, jadi saya khawatir saya akan mengalami kejadian buruk itu lagi. Sungguh menyakitkan dan menghancurkan, saya bahkan berpikir untuk bunuh diri, tapi saya punya anak-anak yang membuat saya terus hidup. ”

Johnson, yang sekarang menjadi nenek dari dua cucu, mengatakan bahwa biasanya ia memakai make up untuk menutupi bintik-bintik itu, tapi tunangannya, Philip menginspirasinya untuk berpikir secara berbeda.

Facebook | Iomikoe Johnson.

Johnson berkata, “Butuh waktu empat puluh lima menit sampai satu jam untuk bermakeup demi menutupi bintik-bintik tersebut dan itu pekerjaan yang sangat melelahkan. Tunangan saya mengatakan kepada saya bahwa saya tidak perlu melakukannya lagi karena dia mencintai saya tidak peduli apakah saya memakai make up atau tidak. ”

Setelah melihat bagaimana seorang model vitiligo, Winnie Harlow, menghargai dirinya sendiri, Johnson pun berpikir bahwa dia harus melakukan hal yang sama.

Facebook | Iomikoe Johnson.

“Suatu hari saya terbangun dan saya tidak memakai makeup apapun dan sejak hari itu saya tidak mengenakan make-up, saya bosan dengan orang-orang yang mendefinisikan apa yang mereka anggap cantik dan tugas saya menunjukkan kepada mereka bahwa kecantikan berada di luar kulit,” kata Johnson, yang sekarang menjadi seorang model.

“Vitiligo bisa muncul kapan saja dalam hidup Anda dan semua ras bisa mendapatkannya, vitiligo membuat kita tahu siapapun bisa mengalaminya tanpa memandang apapun,” tambahnya.

Facebook | Iomikoe Johnson.

“Saya melakukan ini ada alasannya… “ kata Johnson berbagi pengalaman, “… saya merasa adalah tugas saya untuk menunjukkan pada dunia makna kecantikan bagi saya.”

“Saya ingin pemua orang tahu kalau setiap orang tidak dikenali karena kulitnya, setiap orang harus mencintai diri sendiri sebelum orang lain bisa mencintai diri mereka.”

Johnson berharap orang lain pun bisa “menghargai perbedaan dan keunikan masing-masing karena Tuhan menciptakan manusia menurut keinginanNya, jangan merasa malu menjadi diri sendiri, semua orang punya tujuan saat diciptakan.”

Facebook | Iomikoe Johnson.

“Saya ingin orang menguatkan hati mereka karena cerita saya dan mereka harus melepaskan topeng perasaan ‘dihakimi’. Saya ingin mereka tahu saya sedang memberi semangat …”

Facebook | Iomikoe Johnson.

Sungguh tindakan sangat berani bagi Johnson untuk membagi ceritanya pada dunia.

Terlebih lagi, ia melakukan untuk menolong orang lain yang mungkin takut dihakimi karena penampilannya.

(lin/rp)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular