Erabaru.net. Thanksgiving sudah pasti adalah waktu untuk keluarga. Tapi, untuk beberapa anak yang orangtuanya dikerahkan ke Kuwait dalam tugas militer, mereka tidak mengharapkan orang tua mereka bisa hadir untuk merayakan acara meriah tersebut.
Ibu dari Texas, Lacey Poltoratskiy mempunyai kejutan untuk kedua anak-anaknya.
Dia menghubungi kepala sekolah mereka dengan gagasannya, dan menjadwalkan kunjungan mengejutkan.
Pertama adalah kunjungan ke anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun, Daxton Hunter, di Sekolah Dasar Hewitt.
Guru TK memberitahu anak-anak bahwa mereka akan kedatangan tamu pembicara di kelas mereka.
Ketika Poltoratskiy memasuki ruangan, setelah banyak antisipasi, Daxton melompat setelah mengenalnya, dan kedua ibu-anak berpelukan. Dia juga sedikit emosional.
“Saya mulai menangis sebelum kami berjalan menyusuri lorong untuk mengantisipasi,” kata Poltoratskiy kepada ABC News.
“Saya berusaha menahan diri sehingga saya tidak berjalan di kelas menangis di depan sekelompok anak TK. Semua anak-anak sedang duduk di karpet dan kepala mereka berbalik dan saya mendengarnya berteriak, ‘Mommy!’ Begitu saya masuk ke sana. Sebelum sempat memeluknya dengan pelukan indah. Dia telah menangis.
Berikutnya adalah anak perempuan Poltoratskiy yang berusia 12 tahun, JaiceyBelle Hunter.
Ibu berpakaian seperti maskot sekolah di Midway Middle School.
Apakah Anda melihat nomor 42 di atas? Itu Poltoratskiy, dan putrinya sama sekali tidak tahu saat itu.
Putrinya diatur untuk berdiri di sampingnya. Saat Ibu mencopot topeng maskot itu, anak kelas tujuh itu menangis.
“Aku sudah menangis di balik topeng,” kata sang ibu.
“JaiceyBelle menyukai drama dan berbakat. Saya senang karena saya tahu kejutan besar akan beresonansi dengan baik. Mereka mengaturnya untuk berdiri di sampingku dan aku mengulurkan tangan dan mulai memeluk dan menciumnya karena aku sudah lama tidak bisa bersamanya begitu dekat.”
Sementara Lacey Poltoratskiy dan suaminya, Pavel Poltoratskiy, keduanya jauh dari rumah setelah dikirim ke Kuwait, anak-anak mereka tinggal bersama kakek dan nenek mereka di Waco.
Anak-anak mengharapkan kembalinya orang tua mereka di bulan November. Kira-kira sebulan yang lalu, JaiceyBelle mulai menghitung mundur hari.
“Beberapa minggu terakhir ini sangat sulit. Anak-anak merindukanku, dan aku merindukan mereka, ” kata Lacey Poltoratskiy sambil memeluk putrinya.
“Kurasa aku lebih gugup kehilangannya, menangis-tangisan kami sangat jelek kan?”
“Ya, tangisan keluarga kecil yang jelek,” JaiceyBelle tertawa.
Saksikan kejutan kunjungan nomor 1.
https://www.facebook.com/ShellyConlonJournalist/videos/330430287423215/
Kejutan kunjungan nomor 2.
https://www.facebook.com/lovewhatreallymatters/videos/1742850752403982/
(hui/rp)
