Erabaru.net. Hidup penuh makna. Dari beragam peristiwa yang terjadi, terlewati, ada hikmah dan makna kehidupan yang bisa menjadi pembelajaran.
Berikut kisah yang patut direnungkan. Mungkin para pembaca sudah pernah membaca atau mendengar kisah-kisah ini. Bolehlah untuk membacanya kembali.
1. Salah paham.
Di Alaska, Amerika Serikat, seorang pemuda menikah, saat isterinya hamil dan melahirkan, isterinya meninggal dalam proses kelahiran si bayi.
Karena hidup seorang diri sejak isterinya meninggal, dia pun menjadi sibuk karena selain harus kerja sekaligus juga mengurus anaknya, jadi, dia pun melatih seekor anjing.
Anjing itu sangat cerdas dan patuh, ia memberi susu dengan cara menggigit botol susu dan menyuapi si anak tuan kecilnya, dan menjaganya.
Suatu hari, tuan besarnya akan bepergian, ia menyuruh anjingnya menjaga tuan kecilnya.

Dia pergi ke desa lain, karena salju lebat, pada hari itu dia tidak bisa pulang.
Keesokannya dia baru pulang, dan anjingnya seketika menggonggong menyambut kepulangan sang tuan.
Namun, dia terkejut melihat banyak darah berceceran di mana-mana saat membuka pintu, dan ketika mendongak ke tempat tidur, ia juga melihat banyak darah, tapi tidak melihat anaknya, sementara dari moncong anjingnya itu tampak dipenuhi dengan darah segar.
Melihat hal itu, sang tuan pun berpikir anjingnya yang telah memakan anaknya, dan karena pengaruh emosi, ia pun langsung membunuh anjingnya dengan parang tanpa pikir panjang lagi.

Namun tak lama kemudian, sayup-sayup dia mendengar suara anaknya, dan melihat anaknya merangkak keluar dari bawah ranjang, dan segera menggendongnya.
Meski ada darah di tubuhnya, tapi tidak terluka sedikit pun. Dia merasa heran, tidak tahu persis apa sebenarnya yang terjadi, kemudian dia memeriksa tujuh anjingnya yang telah mati dibunuhnya.
Ia melihat daging di kaki anjingnya telah hilang, sementara di sampingnya ada seekor serigala, dan dari moncongnya terlihat menggigit daging anjing.
Sebenarnya anjing itu telah menyelamatkan tuan kecilnya dari ancaman si srigala, namun keliru dibunuh oleh tuannya.
Ini benar-benar kesalahpahaman paling mengerikan yang berujung maut.
Pesan dari cerita di atas, keputusan yang dibuat di bawah dorongan emosi itu selalu salah.
Jadi, apabila Anda menemui hal semacam itu, sebaiknya tenangkan dulu diri Anda dan menganalisanya dengan tenang.
Karena jika dorongan emosi bisa menyelesailkan masalah, maka manusia itu akan sama dengan binatang buas, tidak perlu otak (akal sehat) untuk berpikir..
2. Jangan terburu-buru menarik kesimpulan