Negara Tak Kurang Duit! Pendapatan per Kapita Rp. 92,4 juta per bulan. Bahkan 78% Warganya Menentang ‘Rezeki Nomplok’ Pemberian Insentif dari Negara! Aneh!

Erabaru.net. Negara ini adalah negara kapitalis yang sangat maju dan salah satu negara terkaya di dunia.

Pendapatan per kapita berada di antara yang tertinggi di dunia, dengan tingkat pengangguran dan defisit fiskal yang sangat rendah.

Internet

Tujuan dari negara ini adalah dari buaian sampai kuburan atau dari sejak lahir, tua, sakit dan mati, semuanya ditanggung pemerintah, termasuk pendidikan dan perawatan medis dan sebagainya. Negara ini adalah Swiss.

Internet

Swiss adalah gambaran klasik sebagai negeri yang kaya raya. Pada 2016, Swiss menduduki peringkat pertama di dunia dalam hal pendapatan per kapita rata-rata 6848 dolar AS / bulan atau sekitar Rp. 92,4 juta per bulan.

Sementara pendapatan penduduk Indonesia sekitar 288 dolar AS atau sekitar 3.9 juta per bulan, atau dengan kata lain, pendapatan per kapita penduduk Swiss lebih dari 23 kali lipat dari Indonesia. Bahkan salesmannya berpenghasilan bulanan 40 juta per bulan.

Internet

Meski dengan penghasilan tinggi seperti itu, pemerintah tetap berencana membayar 2.500 franc Swiss atau sekitar 34.2 juta rupiah dan 625 franc Swiss atau setara RP. 8,5 juta setiap bulan tanpa syarat untuk setiap orang dewasa dan anak di bawah umur.

Ini juga merupakan negara pertama di dunia yang berencana memberikan insentif kepada semua warga tanpa syarat.

Sebenarnya, sekitar 126.000 penduduk Swiss menandatangani referendum mengenai rencana referendum pemberian insentif kepada masyarakat kali ini, yang memungkinkan rencana tersebut diputuskan melalui voting.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Swiss menolak program “rezeki nomplok” itu dan sekitar 78% suara pemilih menentangnya.

Internet

Mereka menganggap “kesejahteraan nasional dari buaian sampai kuburan” (ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah sejak lahir – meninggal) ini adalah “rencana gila bagi orang-orang yang malas.”

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular