Gara-gara Kangen Berat Ibunya yang Kerja di Kota, Dua Bocah ini Menempuh Bahaya dengan Menyelinap ‘Menempel’ di Bawah Bus Selama 3 Jam!

Erabaru.net. Ini cerita menyedihkan tentang dua bocah yang usianya tidak lebih dari delapan tahun.

Dua bocah itu secara mengejutkan ditemukan ‘menempel’ di bawah bus selama tiga jam.

Ketika ditanya mengapa mereka melakukannya, alasan yang diberikan akan membuat siapa pun bersedih.

Sumber: Sohu

Rupanya kedua anak malang itu nekat menempuh bahaya menaiki bus dari rumah mereka di Nazuo, provinsi Guangxi, Tiongkok ke pusat kota hanya untuk menemui orang tua mereka yang bekerja di sana.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 80km, bus berhenti di sebuah stasiun di Xilin untuk pemeriksaan kendaraan.

Saat itulah seorang petugas menemukan mereka.

“Mereka sangat kurus, mereka bisa dengan mudah masuk di bawah bus. Anak-anak ini sangat merindukan orang tua mereka sehingga mereka mempertaruhkan nyawa dengan berpegangan di bawah bus, hanya untuk menemui orang tua mereka,” kata petugas tersebut.

Sumber: Sohu
Sumber: Sohu

Diyakini bahwa dua bocah ini telah melarikan diri dari sekolah di pagi hari sebelum kelas dimulai sehingga mereka bisa naik bus.

Kemudian, mereka menemukan sebuah ruang kosong di bawah bus, yang menjadi tempat persembunyian mereka selama tiga jam berikutnya.

Perjalanan berikut sangat sulit karena jalannya berlumpur dan tak beraspal. Ketika mereka ditemukan, seluruh tubuh mereka tertutup lumpur.

Untungnya, mereka tidak mengalami luka-luka.

Sumber: Sohu

Para pekerja di stasiun cukup berbaik hati untuk membersihkan mereka dan memberi makanan.

Sudah diketahui bahwa mereka memikirkan rencana berbahaya ini setelah diberitahu oleh keluarga bahwa orang tua mereka bekerja di Baise, yang jaraknya hanya beberapa jam jauhnya dari rumah mereka.

“Sebenarnya, orang tua mereka bekerja di tempat lain di Guangdong, tapi keluarga mereka berbohong hanya untuk membuat anak-anak merasa lebih baik,” tambah pekerja tersebut.

Kemudian polisi memberitahukan pihak sekolah dan seorang guru datang untuk membawa mereka pulang. Syukurlah…

Kami berharap orang tua mereka bisa segera membawa anak-anaknya ke kota agar aksi berbahaya ini tidak akan terjadi lagi. (asmanih/rp)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular