Oleh: Fang Ziyun
Erabaru.net. Jada adalah seekor anjing yang sejak lahir sampai berusia 9 tahun tidak mengenal dunia yang luas, dia selalu dikurung di ruang bawah tanah oleh pemiliknya dan di sana dia melahirkan anaknya Jinx.
Di suatu hari, dia berhasil diselamatkan, tapi sayangnya, ternyata telah menderita penyakit kanker.
Tapi lihatlah beberapa bulan terakhir kehidupan anjing ini, benar-benar sangat menyentuh hati.
Sebelum Januari 2016, hanya sedikit orang di dunia ini yang tahu eksistensi Jada dan anaknya, Jinx yang beralamat di Syracuse, New York, AS.
Suatu hari, setelah menerima telepon, ketika para petugas penegak hukum datang ke rumah Gregory Bryant dan Tanisha Fain, mereka melihat Jada yang sekarat dan Jinx yang keadaannya sedikit lebih baik.
Sorot mata Anjing itu ketika diselamatkan membuat haru biru.
”Snow City Network” melaporkan, Jada ketika mengetahui akhirnya ada orang yang datang untuk menyelamatkannya, pandangan mata yang penuh dengan rasa tidak bersalah dan terzalimi, membuat orang-orang tak kuasa menahan air mata.
Dan terlebih kondisi Jada pada saat itu sangat memilukan. Dia yang berusia 9 tahun, sangat kurus, beratnya hanya setengah berat anjing normal. Seluruh bulunya terlihat kusam tak bercahaya, sangat dekil, dan menderita alopecia areata (botak bertutul).
Situasi Jinx lebih baik sedikit. Anak anjing ini sangat mirip dengan sang induk, meski sangat kurus, tapi kesehatannya lebih baik daripada Jada.

Tim penyelamat percaya bahwa Jada dan Jinx tidak hanya dipenjara di ruang bawah tanah, selama bertahun-tahun juga berada dalam kondisi kelaparan, alihalih pernah dibawa menemui dokter hewan.
Maka itu, disaat bersamaan mereka menyelamatkan Jada dan Jinx, juga menuntut sang pemilik anjing Bryant dan Fain ke pengadilan yang akhirnya dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan denda USD 1.000 (Rp. 13.300.000).
Induk dan anak mendapatkan kehidupan baru tapi Jada terdeteksi kanker tahap akhir.
Jada dan Jinx dibawa dengan ambulans ke pusat perlindungan hewan CNY, dan para relawan ketika memandikan mereka sekali lagi tersentuh.
Biasanya anjing dewasa tidak suka dimandikan oleh orang asing, bahkan anjing bayi, saat dimandikan juga tidak senang. Tapi ketika Jada ditempatkan di air hangat, yang terpancar dari sorot matanya mimik yang seolah tidak percaya.
Para relawan meyakini percaya bahwa Jada tidak pernah menikmati mandi air hangat selama hidupnya.
Setelah bersih dimandikan dan juga setelah makan kenyang, Jada dan Jinx menerima pemeriksaan fisik yang menyeluruh, dokter hewan menemukan bahwa kesehatan Jinx tidak bermasalah, hanya terlalu kurus, tapi yang jelas Jada menderita penyakit kanker tahap akhir. Hidupnya diprediksi hanya tinggal beberapa bulan saja.
Jada si penderita kanker akhirnya menikmati kehidupan anjing nan bahagia
Yang membuat para relawan trenyuh adalah, Jada di dalam kehidupannya, tidak pernah menikmati apapun tapi telah keburu menderita kanker ganas dan akan segera meninggal, jadi mereka memutuskan untuk membuatkan “daftar keinginan” baginya dengan harapan Jada bisa menikmati kebahagiaan di hari-hari terakhirnya.
Daftar ini termasuk: makan burger di McDonald’s, membuat beberapa foto yang indah, berjalan-jalan naik mobil, menikmati steak terbaik, menikmati es krim khusus untuk anjing.

Selain itu, Jada juga harus belajar sebuah permainan, melahap sebuah santapan mewah, mencicipi selai skippy mentega, menikmati spa anjing, jalan-jalan di mall, ke toko roti anjing untuk membeli camilan favoritnya.
Keinginan paling keren adalah: menghadap walikota Syracuse, naik mobil pemadam kebakaran, melakukan perjalanan dengan mobil polisi, menghadiri membaca bersama, merayakan pesta ulang tahun dan menjadi bintang TV.
Harapan yang paling dikhawatirkan Jada adalah dapatnya menemukan keluarga baik-baik yang diizinkan mengadopsi Jinx.
Kehidupan bahagia Jada
Daftar keinginan Jada sangat didukung oleh semua kalangan masyarakat.
Ketika dia sampai di brigade pemadam kebakaran, selain dengan lancar berhasil duduk di atas truk pemadam dan telah menyaksikan petugas pemadam malakukan tugas luar, juga menerima seragam mini petugas pemadam kebakaran.
Ketika menjadi bintang TV, Jada sangat pemalu.

Meski di hari itu, dia memakai pakaian anjing yang cantik, tapi ketika menghadap mikrofon, dia merasa sangat gugup.
Waktu bersama anak-anak kecil membaca buku dia terlihat sangat nyaman! Jada tiba-tiba merasakan, betapa baiknya manusia, anak-anak yang ramah itu gemar membaca dan terkesan sangat gentleman.
Jada pun dengan mulus bertemu dengan walikota, polisi dan lain-lain, karena orang-orang baik ini setelah mengetahui pengalamannya, mereka berharap dia dapat meninggalkan dunia ini tanpa penyesalan.
Tentu saja, Jada juga sempat mengadakan pesta ulang tahun yang mendapat banyak hadiah.
Jada akhirnya dengan tenang dan penuh kenangan manis meninggalkan dunia ini, sebelum kematian, dia menyaksikan dengan lega anaknya Jinx diadopsi oleh pemilik baru yang benar-benar menyayanginya. (hui/whs/rp)
Sumber: Epochtimes