Erabaru.net. Ini adalah sebuah kisah tentang pilihan dan ketegaran, tokoh utama dalam kisah ini adalah salah satu tokoh yang paling populer saat ini – Jeff Bezos, pendiri Amazon, Ketua Dewan Direksi sekaligus CEO Amazon.
Mengapa dia sangat populer ? Simak selengkapnya berikut ini.
Bill Gates yang dikenal sebagai orang terkaya di dunia sepertinya harus merelakan gelarnya itu, pasalnya, posisi Gates kini digantikan oleh Jeff Bezos, pendiri situs belanja online Amazon.
Juni lalu, Amazon mengumumkan mengakuisisi Whole Foods Market Amerika secara tunai senilai 13,7 miliar dollar AS, dan harga saham pun melonjak hingga 3,3%.
Seiring dengan harga saham Amazon yang meroket, dan sebagai pemegang saham terbesar, kekayaan Bezos pun melonjak.
Dalam beberapa hari ke berikutnya, berita tentang Bezoz dan Bill Gates pun menjadi ulasan berita.
20 Juni lalu, harta kekayaan Bezos hanya terpaut 5 miliar dollar AS dengan kekayaan Bill Gates.
26 Juni, terpaut 4 miliar miliar dollar AS
Satu hari kemudian, kesenjangan telah menyempit menjadi 3,6 miliar dollar AS.
Gelar sebagai orang terkaya sejagad, Bill Gates mengatakan bahwa Bezos bak macan ganas, mengejar ketinggalannya dengan sengit.
Saat lahir, Jeffrey Preston Jorgensen, ayahnya baru berusia 18 tahun dan Jacklyn Gise, ibunya berumur 17 tahun, keduanya masih siswa SMA kala itu.
Mereka menikah dan bercerai satu tahun kemudian, karena Jeffrey adalah pria mabuk, suka begadang dan tidak peduli dengan keluarganya.
Setelah bercerai, ayah Bezos benar-benar meninggalkan ibu dan Bezos, anaknya. Setelah memberikan sedikit biaya perceraian, dia tidak pernah lagi membiayai hidup keluarganya.
Tiga tahun kemudian, ibu Bezos menikah lagi dengan seorang pria Kuba yang baru berimigrasi ke Amerika Serikat, Miquel Bezos.
Saat berusia 14 tahun, Bezos bercita-cita menjadi seorang astronot atau fisikawan. Dan pada usia 16 tahun, Bezos sudah trampil memasang kincir angin, menggunakan mesin las dan mendapatkan beasiswa saat di sekolah menengah atas.
Kemudian dia diterima di Princeton University pada usia 18 tahun, dan ini semua tak lepas dari pengaruh Miquel Bezos, ayah tirinya.

Setelah lulus dari Universitas Princeton pada tahun 1986, Jeff Bezos mengawali kariernya di Wall Street. Dia pernah bekerja sebagai ahli komputer, banker, dan menjadi wakil presiden di perusahaan Trust.
Bezos menikah dengan kekasihnya, Mac Kenzie pada tahun 1994 dan dikaruniai 4 orang anak saat ini.
Pada tahun 1994, Bezos secara tidak sengaja memasuki sebuah situs web dan melihat angka 2300%, yaitu, jumlah pengguna Internet yang tumbuh pada tingkat itu setiap tahun.
Dia pun menyadari bahwa peluang bisnis telah datang dan harus melakukan sesuatu secara online.
Bezos membuat rencana untuk menggali potensi bisnis internet dengan membuat daftar berbagai jenis barang yang dapat dijual melalui internet.
Dari 20 daftar jenis barang yang dijual Bezos memutuskan untuk menjual buku karena besarnya pilihan buku yang dapat dijual.
Pada tahun 1995, Amazon secara resmi didirikan. Awalnya, perusahaan ini diberi nama Cadabra Inc, namun orang sering salah mendengarnya sebagai ‘Cadaver’ (mayat/bangkai).
Dia menghabiskan 20 tahun waktunya dengan sedih karena tidak menguntungkan. Sebab utama kerugian yang dialaminya, karena Bezos terlalu serius, situs web harus berjalan sempurna, ekspresif dan layanan harus dengan kualitas tertinggi, sementara harga komoditas sangat rendah.
Dia juga akan secara pribadi membaca keluhan sebagian besar pelanggan dan meneruskannya kepada karyawan terkait… …
Akibatnya, biaya pengiriman Amazon dan waktu yang dihabiskan menjadi jauh lebih tinggi dari standar industri yang sama, sumber dalam industri mengatakan bahwa dalam lingkaran teknologi, margin laba Amazon adalah yang terendah.
Pada Maret 1997, sahamnya diperdagangkan di Bursa Nasdaq. Tak lama kemudian, Lehman Brothers menganalisis: “Kami yakin bahwa perusahaan akan habis dalam arus kas dalam empat kuartal ke depan.”
Kemudian investor mulai menjual saham Amazon, harga saham turun 20% – tetapi seperti yang kita ketahui, belakangan Lehman Brothers bangkrut, sementara itu, nilai pasar Amazon telah mendekati 500 miliar dollar AS.
Ketika dot-com bubble atau gelembung dot-com – kadang-kadang disebut gelembung teknologi informasi pecah pada tahun 2000, nilai pasar Amazon menyusut menjadi 1/7.
Menurut Harvard Business Review, “Amazon berada di ambang kebangkrutan.”
Investor Wall Street berteriak-teriak mencaci-maki Amazon dan Bezos, mereka semua datang untuk menagih utang.
Dunia luar melihat kemundurannya dan dikhianati orang kepercayaannya, namun, Bezos tetap menjalani dengan caranya dan membiarkan orang-orang menertawainya.
Orang-orang mengatakan bahwa perusahaannya adalah “kebiasaan merugi”.
“Siapa bilang saya harus untung? Saya sedang melakukan sesuatu yang lebih penting!”sahutnya.
Orang-orang menyuruhnya lebih banyak belajar dari eBay, jangan selalu membuat eksprimen pada klien.
“Pada awalnya, kita mulai dari pelanggan, sekarang kita hanya kembali ke titik awal, demi melayani dengan baik pelanggan, kita mempelajari semua keterampilan, pengembangan yang diperlukan dan membangun semua teknologi yang dibutuhkan,” katanya.
Justru karena kegigihannya ini, pada tahun 2016 lalu, Amazon meraup keuntungan selama lima kuartal berturut-turut, mengakhiri nasib “kebiasaan meruginya”, melampaui Facebook, menjadi TOP 5 kapitalisasi pasar raksasa teknologi AS!
Seorang “bos iblis”, sesosok pria yang aneh, akhirnya berkat ketekunan dan kegigihannya, berhasil menyelesaikan pilihan yang bagi orang lain tidak menguntungkan.
Kemudian, dia kembali ke almamaternya yakni Universitas Princeton menyampaikan pidato, dan salah satu temanya adalah menyarankan para siswa untuk menahan godaan dari bakatnya dan harus bangga dengan pilihan sendiri.
“Saya memilih jalan yang tidak aman, mengikuti hasrat batin saya, dan saya bangga dengan keputusan itu,” katanya saat mengakhiri pidatonya

Saat ini, Bezos telah menjadi orang terkaya di dunia, investasinya dari media seperti The Washington Post hingga perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang seperti Uber telah meraih sukses besar.
Dia mengunakan Amazon sebagai platform, membangun kerajaan bisnis dan memukul telak orang-orang yang pernah menertawainya.
Dia menggunakan filosofi nirlaba memberi tahu kepada orang-orang tentang satu prinsip ini : “Lepaskan benang terpanjang, untuk memancing ikan terbesar.”
Lahir dari keluarga yang brantakan, jalan bisnis yang berliku-liku, ini bukan masalah bagi seorang Bezos, karena mahkota sebagai manusia terkaya sejagad telah melambaikan tangan kepadanya, Jeff Bezos !(jhn/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
Video Rekomendasi:
https://www.youtube.com/watch?v=Eqmq5_UlpPc&feature=youtu.be