5 Zat Gizi yang Dapat Membantu Wanita Menjadi Hamil

Diet seimbang dengan berbagai jenis makanan serta suplemen dapat membantu wanita menjadi hamil

Terdapat lima vitamin, mineral, dan zat gizi yang terbukti membantu kesuburan.

Seng

Suatu penelitian dari Universitas Pennsylvania yang dipresentasikan bulan April 2018 pada pertemuan tahunan Masyarakat Fisiologi Amerika Serikat menyimpulkan bahwa kekurangan seng dapat berdampak negatif terhadap perkembangan sel telur.

Penelitian ini dilakukan pada tikus percobaan, tidak pada manusia, namun James Hester, pemimpin penelitian dan asisten bidang fisiologi di negara bagian Pennsylvania, mengatakan bahwa penelitian baru-baru ini di laboratoriumnya dan lainnya menunjukkan bahwa seng adalah “pengatur utama” perkembangan sel telur (oosit).

Seng berperan penting dalam pembelahan oosit, fertilisasi (pembuahan), pengaturan DNA, dan perkembangan embrio.

“Projek kami terakhir menunjukkan bahwa kebutuhan akan seng berawal lebih dini daripada yang kami kira. Wanita yang berusaha ingin hamil sebaiknya memikirkan kadar seng dalam tubuhnya dan pasangannya dengan sungguh-sungguh, serta memikirkan keseluruhan diet mereka dan faktor kesehatan lainnya. Seng hanyalah salah satu zat yang penting untuk wanita menjadi hamil,” kata Hester kepada Healthline.

Bila anda makan makanan yang menyehatkan dan mengkonsumsi suplemen, maka anda jarang menderita kekurangan seng, sehingga kemungkinan kadar seng anda tidak perlu diuji.

“Kadar mikronutrien adalah sesuatu yang harus dibahas dengan seorang dokter kandungan, terutama bila wanita mengalami faktor risiko lain seperti makan makanan yang kurang aman, masalah saluran pencernaan, atau diet atau gaya hidup yang tak lazim,” kata Hester.

Kebutuhan seng harian yang dianjurkan adalah 8 mg setiap hari untuk wanita dewasa dan 12 mg setiap hari untuk wanita hamil dan menyusui.

Hertes menegaskan bahwa wanita yang berusaha untuk hamil dapat mengkonsumsi kadar seng yang lebih tinggi, namun tetap waspada karena terlalu banyak kadar seng dapat mengganggu penyerapan dan metabolisme tembaga.

Kolin

Kolin adalah vitamin. 90% Orang Amerika Serikat menderita kekurangan kolin. Kenyataannya, hanya 5%-10% waita hamil yang memenuhi asupan kolin yang dianjurkan.

“Kolin adalah penting untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, namun kolin adalah sangat penting untuk kesehatan otak pada awal kehidupan saat otak sedang dibentuk dan di kemudian hari untuk mencegah penurunan fungsi kognitif,” kata Elizabeth Shaw, seorang ahli diet terdaftar dari California dan pengarang buku “Fertility Foods Cookbook: 100+ Recipes to Nourish Your Body.

Kolin terdapat dalam jumlah yang sedikit dalam banyak makanan, seperti kuning telur, kacang lima (lima bean), dan hati. Shaw mengatakan bahwa orang yang makan makanan yang kaya akan daging, telur utuh, dan sayuran hijau akan mendapat kadar kolin yang memadai. Asupan kolin harian yang dianjurkan adalah 550 mg setiap hari.

“Tidak semua vitamin pra-kelahiran mengandung kolin,” kata Shaw kepada Healthline.

Shaw menambahkan bahwa Asosiasi Kedokteran Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan dukungannya terhadap semua vitamin pra-kelahiran yang mengandung kolin.

Omega 3

Asam dokosahexaenoat (DHA) adalah sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi baru lahir. Ibu harus menyediakan sumber tunggal DHA untuk bayinya.

Penelitian dalam Jurnal Kebidanan dan Kandungan dan Biologi Reproduktif di Eropa pada tahun 2016 menyimpulkan bahwa konsumsi suplemen omega-3 cenderung berkaitan dengan penurunan 58% pada kelahiran tidak cukup bulan dini (bayi yang lahir sebelum usia 34 minggu kehamilan) dan 17% penurunan pada persalinan tidak cukup bulan (bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu kehamilan).

Jurnal Kedokteran New England melaporkan bahwa selama tahun yang sama, asupan omega-3 ibu yang hamil trisemester ketiga menurunkan risiko asma dan infeksi saluran napas bawah pada anaknya hampir 1/3 nya.

Untuk ibu hamil dan menyusui, asupan asam eikosapentaenoat  (EPA)dan DHA yang optimal adalah 700 mg setiap hari, di mana paling sedikit 300 mg DHA, kata Shaw.

Probiotik

Probiotik dan prebiotik, keduanya adalah penting dalam bentuk makanan dan suplemen untuk meningkatkan kesehatan usus.

Sekarang ini, tidak terdapat kadar yang dianjurkan, namun Shaw menganjurkan untuk meningkatkan asupan secara perlahan.

“Tidaklah mengherankan usus yang sehat akan meningkatkan kesuburan,” kata Shaw.

Besi

Besi adalah sangat penting untuk membentuk sel darah merah yang membawa oksigen.

Besi juga berdampak pada tingkat energi dan kesuburan,” kata Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, ahli gizi dari New York City.

Wanita sebaiknya memeriksakan kadar besi melalui pemeriksaan darah, sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut dapat diketahui apakah wanita tersebut perlu untuk meningkatkan asupan besinya.

Wanita dewasa sebaiknya mengkonsumsi 18 mg besi setiap hari, 27 mg/hari saat hamil, dan 9 mg/hari saat menyusui, demikian pernyataan dari Institut Kesehatan Nasional.

Periksakan diri pada dokter sebelum mengkonsumsi suplemen tambahan atau multivitamin sebelum kelahiran, demikian kata ahli gizi.

“Wanita tampaknya waspada bahwa ia memerlukan besi selama kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia, namun seringkali tidak menyadari bahwa ia juga memerlukan besi sebelum terjadinya pembuahan. Kadar besi yang rendah sebelum terjadinya pembuahan dapat menyebabkan berkurangnya ovulasi (sel telur yang siap untuk dibuahi). Cobalah untuk mengkonsumsi lebih banyak besi bila wanita berusaha untuk hamil guna menghindari masalah ovulasi saat ingin hamil dan untuk mencegah terjadinya anemia saat hamil,” kata ahli gizi.

Apa yang dimakan bila ingin hamil?

Diet yang baik adalah penting bila ingin hamil. Lima zat gizi yang disebutkan di atas merupakan bagian dari rencana makan yang menyehatkan. Vitamin sebelum kelahiran selalu tidak mencukupi.

“Banyak calon ibu mengkonsumsi vitamin sebelum kelahiran tetapi benar-benar mengabaikan pentingnya diet yang seimbang. Vitamin sebelum kelahiran dapat memenuhi kebutuhan mikronutrien, tetapi makronutrien (lemak, protein, dan karbohidrat) juga adalah penting,” kata  Stephanie McKercher, ahli gizi dari Colorado.

Makan makanan yang sehat dan mengkonsumsi besi, asam folat, seng, dan vitamin D sebelum kelahiran adalah cukup untuk sebagian besar wanita. Namun, Stephanie McKercher menganjurkan untuk berbicara dengan dokter bila anda menjalani diet ketat atau menderita kondisi kesehatan seperti sindrom usus iritasi, di mana anda mungkin memerlukan tambahan zat gizi.

Shaw setuju: Jangan mengandalkan vitamin sebelum kelahiran.

“Vitamin sebelum kelahiran adalah aman, namun tidak mengandung semua yan dibutuhkan oleh ibu hamil, seperti kolin dan omega-3,” kata Shaw.

Kecuali, bila anda mendapatkan merk tertentu yang mengandung omega-3 (300 mg DHA) dan kolin, sebagai tambahan diet sehari-hari, kata Shaw.

“Masa sebelum pembuahan dimulai secara lambat sampai akhirnya terlihat adalah sama pentingnya seperti masa pra-kelahiran untuk kesehatan bayi baru lahir seterusnya,” tambah Shaw.

Lizzy Swick, ahli gizi diet yang terdaftar dari New Jersey mengatakan bahwa pilihan diet dan gaya hidup adalah beberapa cara alami terbaik untuk meningkatkan kesehatan reproduksi.

“Perkaya tubuh anda secara memadai dengan banyak makan buah dan sayuran, biji-bijian utuh, protein yang mengandung 2-3 gram lemak, tambahan multivitamin pra-kelahiran adalah cara yang baik untuk memulai,” kata Lizzy Swick kepada Healthline. (vi/ran)

ErabaruNews