Erabaru.net. Hippocrates banyak dikutip karena mengatakan: “Biarkan makanan menjadi obat dan obat-obatan Anda menjadi makanan Anda.” Ide menggunakan makanan sebagai obat juga merupakan prinsip umum dalam masakan Tiongkok dan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini beberapa contoh.
Jawawut
Ada pepatah Tiongkok kuno: “Biji-bijian menyembuhkan apa yang membuat Anda sakit. Jika biji-bijian tidak termasuk dalam makanan sehari-hari, Anda akan mengundang penyakit. ” Dari semua biji-bijian, jawawut dapat bermanfaat bagi perut dan merupakan pilihan terbaik untuk nutrisi tambahan. Bubur yang dibuat dari jawawut telah disebut sebagai”bubur emas” karena paling cocok untuk yang lemah atau mereka yang memiliki perut yang lemah.

Kentang
Kentang kaya akan potasium, dengan kentang berukuran sedang menyediakan 620 mg. Itu satu setengah kali lebih banyak kalium daripada yang Anda dapatkan dari makan pisang! Pasien dengan penyakit jantung sering menderita penumpukan cairan dan pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki. Obat yang digunakan untuk membuang cairan ekstra dapat menyebabkan hilangnya kalium dalam tubuh. Makan kentang dapat membantu kekurangan kalium dalam tubuh.
Ubi jalar
Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa ubi jalar dapat menurunkan kolesterol berbahaya lebih baik dari 130 jenis makanan lainnya.
Pare
Tsao Lin, seorang ahli dalam pengobatan pencegahan di Komite Perawatan Kesehatan Pusat Tiongkok, mengatakan kepada seorang pasien tua untuk memotong pare menjadi potongan kecil dan merendamnya dalam air panas. Pasien kemudian disuruh memakan buah pare dan menuangkan air panas ke dalam botol. Dia diberitahu untuk berjalan 10.000 langkah setiap pagi dan minum dari air pare dalam botol yang dimasak ketika haus. Setelah mengikuti anjuran ini selama tiga bulan, pasien melaporkan bahwa gula darahnya telah kembali normal.

Sup
Makan sup dengan makanan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih cepat dan sangat membantu bagi orang yang memiliki kecenderungan untuk makan berlebihan.
Bayam
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard University mengungkapkan bahwa bayam dapat membantu melindungi retina. Dalam studi tersebut, mereka yang makan bayam 2-5 kali seminggu memiliki risiko lebih rendah degenerasi makula terkait usia.(yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
Video Rekomendasi:
https://www.youtube.com/watch?v=PjttKmlEti4