Erabaru.net. Ingat kembali liburan Anda sebelum masuk sekolah – hari-hari dimana kita berenang di kolam biru, tidur-tiduran di atas rumput dan bersantai tanpa memikirkan tugas sekolah.
Ketika tahun ajaran baru datang, dengan antusias kita mulai membeli perlengkapan sekolah dan memikirkan tentang ruang kelas baru, pakaian baru, perlengkapan sekolah baru, dan tahun yang baru.
Dengan segera, kita mencari-mencari kebutuhan dan perlengkapan lainnya yang kamu pilih di toko.
Mungkin kamu pergi bersama orangtuamu atau kakek dan nenekmu atau anggota keluarga lainnya, seperti kebanyakan anak lainnya yang membeli perlengkapan sekolah dengan pamannya setelah ibu mereka meninggal.
Ketika pamannya hanya bisa membawa dia ke toko terdekat, seorang wanita bernama Angela O’Neal Jacks ingin membantunya, sementara itu sepasang lansia juga memutuskan untuk membelikan semua kebutuhan belanja mereka dengan membawa mereka ke supermarket.
Seorang anak laki-laki bernama Javari berusaha keras untuk mempersiapkan segala kebutuhan sekolahnya seusai liburan musim panas.
Javari memiliki banyak saudara – Terren, Nate, dan Ayanna – dan ibunya, Schancy Armstrong, tidak mampu menyediakan semua perlengkapan dan pakaian yang mereka perlukan untuk kembali bersekolah.
Khususnya anak-anak yang baru masuk sekolah dasar dan menengah, bukan hanya kelas baru, tetapi juga kebutuhan baru. Jadi keperluan-keperluan seperti baju, sepatu, dan celana sangat penting untuk terlihat rapi dan terasa nyaman di tahun ajaran baru.
Jadi di lingkungannya di Eatonville, Florida, Javari memutuskan untuk bekerja dan mencuci mobil, dengan bayaran 20 dollar per satu mobil, dan mengumpulkan uang itu untuk membeli perlengkapan sekolah.
Sepasang kekasih – Jessica Detrick dan Jonathan Haltam – tinggal di lingkungan yang sama dengan Javari dan keluarganya, jadi mereka mulai memperhatikan kerja kerasnya dan mendengar ceritanya. Mereka memutuskan untuk membantu Javari mempersiapkan keperluan sekolahnya pada 8 Agustus.
“Pagi ini seorang anak laki-laki mengetuk pintu rumahku dan menawarkan untuk mencuci mobil dengan upah 20 dollar. Saya langsung mengatakan ya. Jonathan Haltam dan saya bertanya padanya, untuk apakah uang itu, dia menjawab ‘untuk membeli perlengkapan sekolah dan pakaian sekolah’. Jawaban itu membuat hati kami hancur menjadi berjuta-juta keping, kami ingin berbuat lebih banyak untuknya, ” kata Detrick.
“Bos saya Jon Proechel membantu dan menyumbangkan 100 dollar malam itu, untuk membantu Javari memenuhi kebutuhan sekolahnya”
Detrick memberi tahu tentang apa saja barang-barang yang dibutuhkan Javari, serta kebutuhan saudara-saudaranya. Dia juga menyebutkan cita-cita dan harapan Javari, serta fakta bahwa dia memasuki tahun pertama sekolah menengahnya – waktu yang sangat menegangkan.
Selain memposting kisah ini, Detrick juga mengunggah video tentang dirinya dan tunangannya yang memberikan keperluan sekolah Javari dari bos-nya.
Sukacita dan rasa syukur di wajah Javari sungguh mengharukan karena pasangan luar biasa ini memberinya hadiah perlengkapan sekolah yang ia inginkan. Tetapi pasangan yang murah hati ini tidak berhenti sampai di situ.
Detrick memutuskan untuk membuat penggalangan dana di Facebook untuk keluarga Javari. Detrick memposting bahwa “(h) adik yang lebih muda masih membutuhkan bantuan. Setelah menerima tanggapan positif dari apa yang ia bagikan, dia pun memutuskan untuk melanjutkannya agar memudahkan orang lain yang ingin membantu. ”
Dan dia memberikan bantuan dalam jumlah besar untuk keluarga ini.
Dalam waktu enam hari, mereka dapat mengumpulkan 4.410 dollar hanya dari 213 orang.
Ibu Javari memposting di facebook untuk mengucapkan rasa terima kasihnya dan memberikan foto terbaru mengenai keluarga mereka.
“Halo semua, saya pikir akan sangat bagus untuk menunjukkan kepada kalian foto anak-anak dan semua yang telah kalian sumbangkan. Ini benar-benar anugerah bagi keluarga saya. Javari, Terren, Nate, dan Ayanna mengucapkan terima kasih dari lubuk hati mereka. Sebagai seorang ibu, saya berterima kasih kepada Anda semua, ” tulisnya.
“Terima kasih kepada semua orang yang telah menyumbangkan dan yang ingin memberi tapi tidak bisa. Semoga Tuhan memberkati Anda semua. Saya akan membalasnya jika saya mampu. Perlakukanlah orang lain seperti mereka memperlakukan kita. Puji Tuhan atas mukjizat ini. Terima kasih, khususnya kepada Jessica Detrick dan Jonathan Haltam. Semoga Tuhan memberkati Anda di mana pun Anda berada. ”
Ketika video kemurahan hati mereka dibagikan, Detrick berkata, “Jonathan dan saya mendapat bantuan dari orang lain untuk tumbuh lebih dewasa, dan kami ingin melakukan hal yang sama untuknya dan apa yang telah dilakukan orang-orang untuk kami.”
Sungguh kemurahan hati dan cinta yang luar biasa dari pasangan ini! Sangat mengharukan melihat tindakan-tindakan kecil yang membuat perbedaan besar dalam satu keluarga. Terima kasih kepada Jessica dan Jonathan, dan terima kasih kepada Javari dan keluarganya karena menunjukkan dedikasi, harapan, dan cinta! (rpg)
Video Rekomendasi:
https://www.youtube.com/watch?v=WMTdBHmHOpk