Washington DC – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendesak Ford Motor Co. dan Apple Inc. untuk memindahkan pabrik dan fasilitas produksi mereka ke Amerika Serikat. Pemindahan dibutuhkan untuk menghindari tarif (bea masuk) yang dikenakan Washington terhadap produk impor asal Tiongkok, sebagai bagian dari perselisihan perdagangan yang berlarut-larut.
Trump menyampaikan pesan itu dalam sepasang pesan Twitter pada 8 September dan 9 September. Kicauan yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak akan membayar tarif atas produk mereka, jika kedua perusahaan itu memindahkan pabrik produksi mereka kembali ke dalam negeri.
“Ford telah secara tiba-tiba membatalkan rencana untuk menjual kendaraan kecil buatan Tiongkok di AS, karena prospek Tarif AS yang lebih tinggi,” tulis Trump dalam pesan pada 9 September, seperti dikutip dari CNBC. “Ini baru permulaan. Mobil ini sekarang dapat DIBANGUN DI AS dan Ford tidak akan membayar tarif!”
“Harga Apple mungkin meningkat karena tarif besar yang mungkin kita kenakan pada Tiongkok, tetapi ada solusi mudah di mana akan ada ‘pajak NOL’, dan juga insentif pajak,” tulis Trump sehari sebelumnya, pada 8 September. “Buat produk Anda di Amerika Serikat, bukan (di) Tiongkok. Mulai membangun pabrik baru sekarang. Menyenangkan!”
Apple mengatakan kepada perwakilan perdagangan AS bahwa ragam produk mereka akan terpengaruh oleh tarif yang diusulkan pemerintah Trump atas barang-barang impor buatan Tiongkok senilai 200 miliar dolar AS (sekitar 1.800 triliun rupiah). Ponsel adalah komoditas impor AS terbesar dari Tiongkok.
Telepon genggam itu sejauh ini masih dibebaskan dari bea masuk. Namun, ponsel akan terpukul jika Trump mengaktifkan daftar tarif baru senilai 267 miliar dolar AS, karena berada dalam daftar baru target tarif tersebut.
Headphone AirPods, beberapa headphone Beats Apple dan speaker pintar HomePod baru juga menghadapi ancaman bea masuk sebagai bagian dari tarif yang diusulkan senilai 200 miliar dolar produk Tiongkok, menurut surat yang dikirimkan pada 5 September 2018.
Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One pada 7 September bahwa dia memiliki tarif atas tambahan produk senilai 267 miliar dolar AS atas barang-barang Tiongkok. “Siap untuk dilaksanakan dalam waktu singkat jika saya mau,” ujar Trump.
Amerika Serikat telah memberlakukan 25 persen bea impor atas 50 miliar dolar barang-barang Tiongkok. Rezim komunis, partai tunggal otoriter yang berkuasa di Tiongkok, membalas dengan menetapkan daftar tarifnya sendiri.
Ford mengutip tarif atas barang-barang impor Tiongkok gelombang pertama telah menewaskan rencana untuk menjual Focus Active crossover buatan Tiongkok di pasar Amerika Serikat. Perusahaan masih berencana untuk menjual mobil itu di Eropa dan Tiongkok, menurut Kumar Galhotra, kepala Ford Amerika Utara.
Sekitar 95 persen dari kendaraan yang dijual Ford di Amerika Serikat dirakit di AS, Kanada, atau Meksiko.
Pesaing Ford, General Motors Co mengambil rute yang berbeda. Mereka meminta pemerintahan Trump untuk memberikan pengecualian bagi kendaraan utilitas olahraga Buick Envision buatan Tiongkok. (The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA