Chen Juncun
Sebuah pesawat penumpang milik New Guinea, Air Niugini jatuh ke dalam laut menjelang pedaratannya di bandara Federated States of Micronesia (Negara Federasi Mikronesia) secara tidak sengaja, Jumat (28/09/2018). Tetapi untungnya, 47 orang penumpang dan awak terselamatkan.
Pesawat Boeing 737-800 yang digunakan Air Nuigini dengan nomor penerbangan PX073 pada sekitar pukul sekitar 09:30 jatuh ke laut saat hendak mendarat di Chuck International Airport di Pulau Weno.
General manager bandara, Jimmy Emilio mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa pesawat seharusnya mendarat di landasan, tetapi karena landasan lebih pendek (kira-kira 137 meter) sehingga pesawat tercebur ke laut.
Media Inggris ‘Daily Star’ melaporkan bahwa landasan di bandara tersebut terlalu pendek, hanya setengah dari landasan pacu London Heathrow Airport.

Jimmy Emilio kepada Reuters mengatakan : “Kami tidak jelas apa yang terjadi …. Seluruh 36 orang penumpang dan 11 orang awak semua berhasil ditolong dengan kapal-kapal kecil, dan sekarang pesawat tenggelam ke dalam laut.”
Ia kemudian menambahkan bahwa semua penumpang dan awak pesawat dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, tetapi tidak ada yang terluka parah.
Penumpang pesawat tersebut Bill Jayes mengatakan bahwa, ia semula berpikir mungkin pesawat mengalami pendaratan keras, namun ketika melihat ke sekeliling, ia baru tahu ada air mengalir masuk ke dalam kabin melalui sebuah lubang. Saat tim evakuasi tiba, air sudah menggenang setinggi pinggang.
Maskapai Air Niugini dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa perusahaan akan melakukan yang terbaik untuk mengurus penumpang dan awak pesawat.
Juru bicara dari Accident Investigation Commission Papua Nugini mengatakan, penyidik akan sesegera mungkin terbang ke tempat kejadian untuk memperjelas penyebab kecelakaan. (Sin/asr)
Video Rekomendasi :
https://www.youtube.com/watch?v=Kkcs_sIkzY4