Erabaru.net. Taipei Economic and Trade Office (TETO) menyelenggarakan resepsi HUT Taiwan ke-107 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (09/10/2018). Acara ini diawali dengan mengheningkan cipta kepada korban bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah.
“Sebelum kita memulai perayaan Ulang Tahun Taiwan, saya menyampaikan belasungkawa terdalam untuk korban bencana yang melanda Lombok dan Sulawesi Tengah. Saya ingin mengundang Anda bergabung selama satu menit untuk berdoa bagi para korban dan keluarga mereka,” kata kepala TETO John Chen dalam pidatonya.
Suasana ruangan pun berlangsung hening. Sejumlah tamu undangan terdiri pejabat pemerintah, anggota parlemen, korps diplomatik, tokoh masyarakat dan pengusaha Taiwan serta cendekiawan bersama-sama mengheningkan cipta.
Acara resepsi ini dimulai dengan nyanyian lagu San Min Chu-i. Lagu Indonesia Raya juga dikumandangkan oleh para siswa Jakarta Taipei School.
Saat menyampaikan pidatonya Ambasador John Chen menyatakan bahwa kinerja ekonomi Taiwan sangat baik pada tahun ini.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Taiwan merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Bahkan tingkat pengangguran adalah yang terendah dalam 17 tahun terakhir, volume ekspor tertinggi dalam 7 tahun terakhir, gaji rata-rata juga yang tertinggi dalam 17 tahun ini.
Dalam hubungan antara Taiwan dan Indonesia, kata Jhon Chen, Taiwan terus mempromosikan “Kebijakan Baru ke Arah Selatan” pada prinsip saling menguntungkan, memperdalam kerja sama antara Taiwan dan Indonesia di berbagai bidang seperti pertanian, investasi perdagangan dan pengembangan bakat.

“Berdasarkan Kebijakan Bart New, kami telah melihat banyak bidang di mana kerja sama bilateral antara Taiwan dan Indonesia telah menghasilkan kerjasama sesuai dengan kebijakan prioritas Presiden Jokowi,” ujarnya.
Di bidang pertanian, Taiwan dan Indonesia kini melaksanakan berbagai program diantaranya “Zona Panduan Pertanian Karawang” dan program “Benih Padi Unggul” untuk membantu petani setempat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Dalam bidang ekonomi perdagangan, investasi langsung Taiwan di Indonesia mencapai US $ 397 juta pada tahun 2017, meningkat dua kali lipat dari tahun 2016. Volume perdagangan bilateral mencapai US $ 8,1 miliar dengan pertumbuhan sebesar 15,7%.
Dalam hal pengembangan bakat, jumlah mahasiswa Indonesia di Taiwan meningkat dari 5.200 menjadi 7.200 pada tahun 2018, menjadikan Indonesia sebagai sumber mahasiswa asing terbesar ke empat di Taiwan.
Selain memberikan banyak beasiswa kepada Indonesia, pemerintah Taiwan juga memberikan banyak kesempatan dalam pendidikan dan pelatihan di bidang terkait seperti pertanian, mesin dan perawatan kesehatan kepada masyarakat Indonesia.
Kerjasama lain di berbagai bidang seperti tenaga kerja dan imigrasi terjalin erat dan bersahabat.
“Kami percaya bahwa di bawah promosi Kebijakan Baru ke Arah Selatan yang terus menerus, kerja sama yang erat antara Taiwan dan Indonesia akan terus berlanjut,” ujar Jhon Chen.
Selanjutnya, sejumlah tamu VIP kemudian memeriahkan puncak HUT ke-107 dengan toast sampanye dan memotong kue secara bersama-sama.
Kali ini, Taiwan Trade Center (TAITRA) juga diundang untuk mengadakan pameran Taiwan Excellence, menampilkan sejumlah produk berkualitas kreatif dari Taiwan, sehingga para tamu dapat menikmati produk teknologi tinggi Taiwan. (asr)