Delapan Kesalahan Mencuci Pakaian yang Dapat Merusak Pakaian Anda

Erabaru.net. Mengetahui cara menggunakan mecin mencuci pakaian dengan benar tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menghemat energi, air, dan biaya. Tapi, tidak semua jenis pakaian harus dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Ada beberapa jenis pakaian hanya boleh dicuci secara manual sehingga tidak rusak.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering kita lakukan dan dapat merusak pakaian kita:

1. Suhu terlalu tinggi

(Foto: © depositphotos)

Pakaian akan tetap terjaga bentuk dan warnanya lebih baik jika Anda mencucinya pada suhu yang lebih rendah. Selain itu, air hangat atau dingin dapat mencuci kotoran seperti air panas jika Anda memiliki mesin cuci dan deterjen yang baik. Hanya kain seperti linen atau handuk yang bisa dicuci pada 190 derajat Fahrenheit untuk disinfeksi. Jenis kain lainnya dapat dicuci pada suhu yang lebih rendah.

2. Memasukkan pakaian yang sangat kotor ke mesin pencuci

Pakaian yang sangat kotor harus direndam terlebih dahulu, dan pakaian kotor harus dicuci dengan tangan sebelum memasukkannya ke mesin cuci. Jika tidak, noda mungkin tidak dapat dicuci dengan bersih.

Anda dapat menggunakan cara-cara alternatif. Jus lemon adalah agen pembersih yang baik untuk efek keringat; campuran cuka dan deterjen cair dapat menghilangkan efek rumput; efek anggur akan hilang dicuci menggunakan campuran air dan baking powder dengan rasio 3: 1.

3. Terlalu banyak deterjen atau pelembut

(Foto: © depositphotos)

Lebih banyak detergen dapat menyebabkan tempat mengisi deterjen tersumbat dan menyebabkan bau yang tidak enak. Penggunaan pelembut yang terlalu banyak membuat pakaian sulit untuk dibilas. Baca dengan seksama kuantitas yang ditunjukkan pada produk, dan jangan lupa untuk mengukur kuantitas menggunakan tutupnya.

4. Menggunakan pelembut untuk semua jenis pakaian

Selain membuat kain lebih lembut, pelembut juga memudahakan pekerjaan menyetrika. Namun, itu juga mengurangi penyerapan kain, jadi sebaiknya Anda tidak menggunakannya untuk mencuci handuk, pakaian olahraga, atau pakaian yang terbuat dari microfiber, elastane, atau spandek.

5. Mencuci celana dalam menggunakan mesin cuci

(Foto: © depositphotos © depositphotos)

Mencuci menggunakan mesin otomatis akan membuat bra cepat meregang dan kehilangan bentuknya, jadi yang terbaik adalah mencuci dengan tangan. Begitu juga dengan pakaian dalam dan pakaian renang.

Di sisi lain, kain jenis nilon dapat dicuci menggunakan mesin jika mengikuti aturan sederhana ini:

  • Gunakan deterjen khusus untuk mencuci.
  • Cuci pada suhu 90 derajat Fahrenheit dan dengan kecepatan rendah.
  • Dimasukkan ke dalam tas pencuci khusus.
  • Balik bagian luar pakaian ke bagian dalam.

6. Menggunakan pemutih untuk elastane, lycra, atau spandeks

Pemutihan dengan klorida adalah zat yang agak agresif yang melemahkan serat, sehingga tidak dapat digunakan untuk semua jenis kain atau pakaian. Hal ini terutama berlaku untuk kain elastane, lycra, dan spandex, yang akan cepat kehilangan elastisitasnya ketika dicuci dengan pemutih. Berikut ini beberapa kiat tentang cara mencucinya:

  • Cuci menggunakan air dingin.
  • Jangan gunakan pelembut pakaian.
  • Jangan keringkan dengan mesin pengering otomatis.
  • Jangan menyetrika.

7. Salah dalam pengeringan

Pengeringan yang salah memengaruhi pakaian Anda, sama buruknya dengan cara mencuci yang salah. Berikut beberapa kiat yang akan membantu Anda menghindari kesalahan ini:

  • Jangan terlalu sering mengering secara otomatis: ini akan membuat pakaian Anda cepat kusam dan kehilangan warna. Jangan gunakan untuk mengeringkan kain tipis dan lembut.
  • Jangan biarkan pakaian Anda terlalu kering – itu akan membuat Anda sulit untuk setrika.

8. Perawatan mesin cuci tidak baik

(Foto: © depositphotos)

Kotoran, residu deterjen, dan segala sesuatu yang terakumulasi di mesin cuci akan segera mempengaruhi pakaian Anda, yang akan membawa bauk busuk dan kotoran putih. Untuk menghindari hal ini, ikuti beberapa aturan perawatan mesin cuci sederhana:

  • Biarkan mesin cuci terbuka setelah digunakan.
  • Bersihkan efek deterjen sisa pada gasket karet di pintu setelah setiap pencucian.
  • Sering bilas bekas deterjen.
  • Sebulan sekali, jalankan mesin kosong dengan detergen (1 sendok teh) dan cuka (4 gelas) untuk desinfeksi.

Nah setelah membaca artikel ini semoga kesalahan yang selam ini kita lakukan tidak akan terjadi lagi.(yant)

Sumber: Erabaru.com.my

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=xZuVFvjtQiQ

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular