Erabaru.net. Kita tidak bisa memaksakan pernikahan menjadi kristalisasi cinta yang paling murni. Namun, dalam menghadapi pilihan yang sangat penting dalam hidup ini, kesalahan dalam selintas pikiran mungkin akan membuat Anda menyesal seumur hidup.
Hanya karena parasnya yang ganteng atau cantik
Siapa yang tak suka dengan pria berparas tampan atau wanita cantik, kekuatan dari paras yang menarik menjadi daya pikat yang kuat. Hanya saja, di samping ketampanan/kecantikan, jika tidak disertai dengan syarat-syarat lain yang mutlak, maka itu akan menjadi tragedi besar, dan jangan lupa tingkat penyusutan dari penampilan secara fisik itu sangat tinggi!
Demi hubungan intim
Percaya atau tidak, pria lebih cenderung menjadi korban hubungan intim. Acapkali istri yang dinikahi pria itu bukan sosok wanita yang ada di hati mereka, tetapi perempuan yang digunakan untuk mengekang mereka di atas ranjang
Karena kesepian
Orang-orang sekarang tidak takut dengan hal apa pun, tapi takut akan kesepian. Baik pria maupun wanita saling membelenggu karena kesepian, mereka jauh lebih suka bertengkar daripada kesepian seorang diri.
Mencari rasa aman
Rasa aman ini, selain dari diri sendiri, tidak bisa didapatkan dari orang lain. Coba bayangkan, apa yang akan kamu lakukan seandainya bahu tempat kamu bersandar itu kemudian ditarik kembali?
Mengakhiri status lajang
Banyak wanita masih tidak percaya bahwa pernikahan yang terlambat atau belum menikah itu dapat menjadi pilihan yang matang. Desakan jam fisiologis, tekanan sosial, ketakutan akan masa usia ibu hamil dan faktor-faktor lain akan membuat seseorang untuk segera menikah untuk mengakhiri kesendiriannya alias jomblo. Dan yang paling konyol, ada seorang wanita mengatakan bahwa meski baru menikah satu minggu dan bercerai juga tetap harus menikah.
Melarikan diri dari keluarga
Ini adalah kesalahan umum yang dilakukan anak perempuan. Demi menyingkir dari ketidakharmonisan di rumah, atau menghindari belenggu keluarga , dan ingin bebas, anak perempuan seringkali menggunakan pernikahan untuk mencapai tujuan mereka. Sebenarnya, ini hanyalah sebuah kemandirian palsu yang semu.
Menikah secara membabi buta hanyalah melompat dari satu lubang ke lubang api lainnya. Bagi mereka yang menganggap bahwa menikah adalah mengganti cara hidup lain, dan menjalani hidup yang baru itu tak lebih dari mimpi yang naĂŻf.
Hamil sebelum menikah
Anda akan terperanjat, meski pun kontrasepsi sekarang sangat praktis, namun, frekuensi kisah klasik seperti itu tetap saja tinggi.
Demi menentang kehendak orangtua
Tidak ada yang menyangkal dengan kharima cinta, tetapi tidak peduli apakah orangtua menganggap anaknya masih terlalu belia, atau pacar pilihan anaknya tidak cocok, semua itu bisa menyebabkan pemberontakan yang hebat.
Terutama si anak bersangkutan dengan kepribadian pemberontak cenderung akan melawan. Namun, yang perlu diingatkan, ini mungkin perlawanan yang paling berbahaya dan terburuk terhadap perintah atau kehendak orangtua.
Menikah dengan anak dari keluarga kaya
Sah-sah saja mencari sosok pria kaya dari keluarga berada untuk sandaran. Semuanya demi uang, pertanyaannya adalah bagaimana dengan aspek lainnya, takutnya belum tentu sesuai harapan.(jhn/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
Video Rekomendasi:
https://www.youtube.com/watch?v=aOl7foOSy5Q