Erabaru.net. Durge Kami, 69 tahun, lahir dari keluarga miskin dan tinggal sangat jauh dari sekolah, sehingga dia tidak bisa mendapat pendidikan formal ketika masih kecil.
Namun hal ini tidak menghentikan niatnya untuk bersekolah sampai lulus dalam hidupnya.
Dan kini di usianya yang 69 tahun, dia menjadi siswa paling tua di sekolahnya dan teman-temannya memanggilnya Bajee, atau ‘Kakek’ dalam bahasa Nepal.
Durge berharap, semangatnya akan memberi inspirasi kepada orang lain, dan menjadi contoh, baik untuk kamu muda maupun tua.
Durge bercerita tentang keseharianya dan niat dia bersekolah, meskipun sudah lanjut usia.
“Saya bangun, memasak, makan ,lalu berangkat ke sekolah.”
“Nama saya adalah Durge, saya , kelas 10.”
“Saat ini umur saya 69 tahun.”
“Perlu waktu satu jam 20 menit untuk berjalan kaki ke sekolah.”
“Sekolah dimulai pada pukul 10 pagi dan selesai pukul 4 sore.”
“Pelajaran favorit saya adalah ilmu sosial dan kependudukan. Saya suka mempelajari hal tersebut.”
“Walaupun guru saya lebih muda dari saya, saya menghormati mereka, dan bersikap layaknya seorang murid.”
“Saat istirahat makan siang, saya suka bermain sepakbola dan bola voli.”
“Ketika bermain permainan tersebut, hati saya merasa senang.”
“Kemudian perlu waktu dua jam untuk pulang ke rumah, menaiki dan menuruni bukit.”
“Dalam dua jam, saya mengerjakan PR dan belajar. Kemudian saya akan merasa lelah, seperti orang yang sudah tua, dan tertidur.”
“Keesokan harinya saya bangun, dan mulai melakukan hal yang sama lagi.”
“Saya benar-benar ingin melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi di masa depan.”
“Ketika saya masih anak-anak, saya tidak sekolah. Tidak ada sekolah di dekat rumah saya.”
“Pada saat itu, pendidikan tidak dianggap penting.”
”Dengan kebijakan yang telah saya dapatkan dengan bertambahnya usia, saya ingin menunjukkan manfaat pendidikan kepada orang-orang.”
“Sekarang setelah lanjut usia, saya sadar bahwa penting bagi seseorang untuk menjadi contoh dari harapan dan semangat.”
“Bagi semua orang di seluruh negeri, di seluruh dunia, bagi kasta yang lebih rendah, bagi kaum muda dan tua, oh, pendidikan itu penting.”
“Saya ingin membawa perubahan positif untuk orang banyak, karena itulah saya belajar.”(Jul/Yant)
Mari saksikan videonya:
Sumber: spiritegg.com
