Dia Mencari Ayahnya yang Bekerja di Kota, Saat Menyaksikan Ayahnya yang Lemah Sedang Memanggul Sak Semen Dia pun Berlutut Sambil Menangis!

Erabaru.net. Bagaimana kamu akan menggunakan uang saku atau uang jajan pemberian dari orangtuamu saat kamu masih seorang pelajar? Menghamburkannya atau menggunakan uang itu dengan hemat?

Jika kamu selalu mengeluh uang saku dari orangtua tidak cukup, coba simak sejenak kisah seorang gadis berikut ini!

Sejak kecil, Ao Xue hidup hanya bersama ayahnya hingga tumbuh besar. Ayahnya sangat meyayangi Ao Xue, putri semata wayangnya. Sang ayah hanya meminta putrinya untuk fokus pada sekolah, tidak perlu khawatir dengan lainnya.

Ao Xue memang anak yang patuh dan pintar, selalu mempertahankan nilai yang sangat baik dari kecil hingga besar.

Beberapa waktu yang lalu, ayahnya pergi kota untuk bekerja dan memberi tahu Ao Xue bahwa sekarang dia bekerja sebagai tukang kayu, membantu orang lain merenovasi rumah.

Karena sudah cukup lama tidak bertemu ayahnya, Ao Xue pun memanfaatkan liburan sekolah pergi menemui ayahnya.

Namun, ketika dia tiba di tempat kerja ayahnya, air mata pun berlinang tak terbendung.

Dia melihat ayahnya sedang memanggul sekantong sak semen yang berat, dan melakukakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan tiga orang.

Ayah Ao Xue berusaha menyelesaikan sendiri pekerjaannya, saat itulah Ao Xue baru tahu, ternyata ayahnya bukan tukang kayu seperti yang dikatakan, tetapi bekerja sebagai kuli bangunan.

Ao Xue yang tak kuasa menahan tangisnya seketika berlari menemui ayahnya, sementara sang ayah tampak serba salah ketika melihat putrinya tiba-tiba muncul.

Ia melambaikan tangan kepada putrinya agar tidak mengganggunya yang sedang bekerja, tapi putrinya yang perhatian sama ayahnya itu terus menangis sambil memeluk sang ayah.

Akhirnya, sang ayah meletakkan kantong semennya untuk menghibur putrinya. “Sudahlah jangan menangis lagi, ayah hanya minta kamu sekolah saja yang rajin, selebihnya serahkan kepada ayah, ayah akan mencari uang untuk sekolahmu,”kata ayahnya menghibur.

Ao Xue tak bisa menahan gejolak perasaannya, ia terus menangis dan meminta ayahnya untuk tidak memanggul semen itu lagi, ia takut ayahnya akan terluka, namun, sang ayah berusaha membujuknya.

“Sudahlah nak, jangan menangis lagi, ayah baik-baik saja,” ujar ayahnya pelan.

Sang ayah kemudian bangkit lagi untuk memanggul semen. Namun, Ao Xue segera berlutut dan sambil meratap ia memohon ayahnya untuk tidak melanjutkan pekerjaannya.

“Yah, tolong jangan panggul lagi, ” kata Ao Xue, sehingga membuat mata sang ayah berkaca-kaca dan menyeka air matanya yang sudah berlinang.

Akhirnya, Ao Xue pun bangkit dan membantu ayahnya mengangkut semen, meskipun dia tidak sanggup memanggulnya sendirian.

Tetapi ketika ayahnya mengangkat semen, dia menyanggah semen itu dengan tangannya dari belakang pungung ayahnya, membantu meringankan beban sang ayah.

Orang-orang pun tersentuh ketika melihat ayah dan anak itu saling menopang mengangkat semen!

Pemandangan itu benar-benar sangat menyentuh. Meskipun Ao Xue tidak punya ibu lagi, tetapi dia memiliki seorang ayah yang sangat menyayangi dan mencintainya, kasih sayang yang dia rasakan itu mungkin sudah lebih dari cukup daripada anak sebaya lainnya !(jhn/yant)

https://www.facebook.com/omgnews.cc/videos/338244409974580/

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=RciVyPp4QGY

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular