Erabaru.net. Ibu adalah sosok orang yang sangat penting bagi kita sebagai anaknya. Ibu tidak hanya dengan susah payah melahirkan kita ke dunia setelah sembilan bulan mengandungg kita, mereka juga harus merawat dan membesarkan kita hingga tumbuh besar. Ikatan antara ibu dan anak sangatlah kuat, sehingga ada yang mengatakan bahwa cinta kasih ibu adalah yang paling agung di dunia.
Dalam cerita film, kerap disuguhkan alur cerita tentang si anak yang secara kebetulan mendapati dirinya bukan anak kandung saat dia tumbuh besar, kemudian mulai mencari tahu keberadaan orangtua kandungnya.
Kini kisah dalam drama itu terjadi dalam kehidupan nyata.
Adalah Liu Shi Zhong, seorang pria berusia 29 tahun di Taipei City, Taiwan, di mana saat menulis data kependudukan untuk dinas militer menjelang usianya yang ke-20 tahun ketika itu, tiba-tiba dia menemukan sebuah fakta yang mengejutkannya: Dia adalah anak angkat!
Sejak dia bisa mengingat sesuatu, orangtuanya selalu menyayanginya, dia sendiri tak pernah menyangka kalau dirinya ternyata bukan anak kandung mereka.
Setelah mengetahui identitasnya sebagai anak angkat, Liu Shi Zhong menjadi penasaran dan ingin tahu apa sebenarnya alasan orangtua kandungnya menyerahkan pada orang lain sebagai anak angkat.

Dalam hatinya selalu bertanya-tanya: “Apakah aku anak yang tidak disukai? mereka membenciku?” sehingga mereka mencampakkan aku.”
Liu Shi Zhong juga pernah mencoba membicarakan prihal terkait yang terjadi di masa lalu, tetapi orangtua angkatnya selalu enggan membicarakannya lebih jauh.
Karena orangtua angkatnya sangat baik padanya, dan tak ingin membuat mereka sedih, akhirnya dia memendam hal itu sampai kedua oranggtua angkatnya meninggal dunia.
Sebelum meninggal, mereka baru menceritakan tentang ibu kandungnya. Setelah orangtua angkatnya tiada, Liu Shi Zhong merasa sangat kesepian, dia merasa seakan hanya sendirian di dunia.
Dia baru bangkit kembali setelah ikut dalam kursus motivasi dan dorongan semangat dari teman-temannya, sejak itu, dia pun mula mencari tahu keberadaan ibu kandungnya.

Atas bantuan dari dinas kependudukan dan pencatatan sipil daerah setempat, dia menemukan kota asal ibu kandungnya di Shuangxi.
Liu Shi Zhong menelusuri jejak orangtua kandungnya di Kantor Distrik Shuangxi, dan karena tersentuh dengan niatnya, institusi terkait kemudian mulai secara aktif mencari tahu keberadaan ibu kandungnya. Di tengah pencarian itu, terjadilah keajaiban!
Dinas kependudukan di Ruifang berhasil melacak tempat tinggal paman Liu Shi Zhong. Sementara itu, ibu kandungnya yang juga pindah dari kota kelahirannya kebetulan berkunjung ke rumahnya.
Setelah mendapat kabar itu, ibu kandungnya segera meluncur ke sana untuk bertemu putranya dan sudah bisa diduga, ibu dan anak yang baru bertemu itu pun menangis haru sambil berpelukan!

Ibu kandungnya menceritakan bahwa dia memiliki tiga orang anak ketika itu. Liu Shi Zhong adalah anak ketiga. Karena kondisi ekonomi yang buruk ketika itu, suaminya mengusulkan untuk memberikan anak bungsu yakni Liu Shi Zhong.
Setelah direkomendasikan teman-temannya ketika itu, dan mengetahui pasutri bermarga Liu ternyata juga sangat suka dan menyayangi putra bungsunya, mereka pun menyerahkan anak bungsunya itu kepada pasutri tersebut, yakni mendiang orangtua angkat Liu Shi Zhong.
Pada awalnya, ibu kandungnya seringkali secara diam-diam melihat putranya, tetapi karena pindah rumah, dan tidak ada nomor kontak, ibu kandungnya pun tidak bisa melihat putra bungsunya lagi meski sangat merindukannya.
Tak disangka, 28 tahun kemudian, putranya yang secara aktif mencarinya, sehingga ia sangat terharu.

Ibu kandung dan anak itu saling berpelukan erat sambil menangis haru. Liu Shi Zhong mengambil amplop merah yang telah disiapkan dan diberikan kepada ibunya.
“Bu! Selama lebih dari 28 tahun ini, aku tidak bisa berbakti padamu, hanya ini yang bisa aku berikan pada ibu, Selamat Tahun Baru!” kata Liu Shi zhong dengan bibir bergetar menahan gejolak perasaannya.
Sementara itu, ibu kandungnya berkata sambil menyeka air matanya yang berlinang: “Akhirnya ibu menemukan anakku kembali! Terima kasih Tuhan! Engkau telah mempertemukan aku dengan putraku ~ Ini anakku”
Suasana yang mengharukan itu membuat orang-orang yang ada di sekitarnya juga tak kuasa menahan haru dan meneteskan air mata.
Setelah 28 tahun berpisah, akhirnya dia menemukan kembali ibu kandungnya, dan keduanya dapat bersatu kembali menjelang Tahun Baru itu adalah hadiah Tahun Baru terbaik di dunia.(jhn/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
Video Rekomendasi:
https://www.youtube.com/watch?v=TLURabtIp88