New York — Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan dakwaan pidana terhadap seorang pejabat tinggi di pemerintahan Venezuela versi rezim sosialis diktator Nicolas Maduro. Menteri Perindustrian rezim Maduro, Tareck Zaidan El Aissami Maddah, didakwa melanggar sanksi yang diberlakukan dua tahun lalu.
Sang Menteri dituduh menghindari sanksi pada Februari 2017 dan terlibat perdagangan narkoba. El Aissami diduga mempekerjakan perusahaan-perusahaan AS untuk menyediakan layanan jet pribadi, termasuk untuk perjalanan kembali ke Venezuela dari Rusia, pada 23 Februari 2019.
Pengusaha Venezuela, Samark Jose Lopez Bello, seorang associate El Aissami yang juga dikenai sanksi oleh Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS, juga didakwa secara pidana, seperti juga beberapa terdakwa lainnya.
Pengacara untuk El Aissami tidak dapat segera ditemukan. Pengacara Lopez Bello tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kementerian Informasi Venezuela juga tidak menanggapi permintaan komentar.
El Aissami dan Lopez Bello, keduanya berusia 44 tahun, masing-masing didakwa dengan lima dakwaan menghindari sanksi dan melanggar Undang-Undang Penanggulangan Bandar Narkotika Asing, yang menargetkan orang-orang yang diyakini mengancam kepentingan ekonomi dan kebijakan luar negeri AS.
Setiap dakwaan akan mengancam mereka dengan hukuman penjara maksimal 30 tahun.
Sanksi terhadap El Aissami adalah yang pertama oleh pemerintahan Trump terhadap seorang pejabat tinggi di pemerintahan Maduro, atas tuduhan pencucian uang dan perdagangan narkoba.
El Aissami dituduh membantu mengatur pengiriman obat-obatan dari Venezuela, termasuk ke Amerika Serikat dan Meksiko, melalui kontrolnya terhadap pangkalan udara dan pelabuhan pengiriman Venezuela.
“Penegakan sanksi ini sangat penting untuk kepentingan keamanan nasional AS,” kata Jaksa Geoffrey Berman di Manhattan dalam sebuah pernyataan.
Gedung Putih tidak lagi mengakui pemerintahan Maduro, sebagai otoritas sah Venezuela.
Dakwaan yang dikeluarkan akhir pekan lalu itu, juga menuduh El Aissami dan Lopez Bello menggunakan layanan ilegal yang disediakan oleh American Charter Services LLC dari Fort Lauderdale, Florida dan SVMI Solution LLC dari West Palm Beach, Florida.
Departemen Kehakiman mengatakan layanan ini termasuk perjalanan ke atau dari Republik Dominika dan Turki, serta Venezuela dan Rusia.
Victor Mones Coro, 41, yang mendirikan ACS, dan Alejandro Miguel Leon Maal, 51, yang mendirikan SVMI, didakwa dengan jumlah dakwaan yang sama seperti El Aissami dan Lopez Bello.
Mones Coro muncul pada hari Jumat (8/3/2019) di pengadilan federal Palm Beach Barat. Pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pengacara untuk Leon Maal tidak dapat segera ditemukan.
ACS dan SVMI tidak dikenai dakwaan. Mereka juga belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters. (REUTERS/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M