Bocah ‘Eggy Boy’ Ini Timpuk Kepala Senator Rasis Australia dengan Telur Hingga Dipukuli dan Dipiting

Erabaru.net. Seorang senator Australia Fraser Anning baru-baru ini mengeluarkan pernyataan rasis kontroversial ke publik terkait penembakan brutal di Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019). Pernyataannya memicu perdebatan luas hingga akhirnya dia mengalami insiden yang ‘meruntuhkan’ harkat dirinya.

Melansir dari ABC, ini bermula ketika dia sedang diwawancarai pada sebuah acara oleh wartawan, secara tiba-tiba seorang remaja Australia nekat menimpuk kepalanya dengan telur, Sabtu (16/3/2019). 

Ketika telur yang pecah tepat menghantam kepalanya, Fraser Anning tiba-tiba langsung mengayunkan tinjuannya sebanyak dua kali.

Video yang beredar menunjukkan senator ini ingin meneruskan pukulannya. Namun, dia dilerai oleh pengawalnya hingga dia gagal melanjutkan pukulan.

Sejurus kemudian, bocah yang menjadi sasaran hantaman terlihat dipiting oleh sejumlah pria. Hingga akhirnya dia dibawa oleh aparat kepolisian.

Bocah berusia 17 tahun diketahui bernama Will Connolly. Aksinya justru dianggap sebagai pahlawan di media sosial. Tagar eggboy pun menggema di media sosial. Warganet dari belahan dunia justru memuji Connolly.

Insiden ini tak lama setelah Anning membuat komentar kontorversial setelah penembakan di dalam dua masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang.

“Saya benar-benar menentang segala bentuk kekerasan dalam komunitas kami, dan saya benar-benar mengutuk tindakan pria bersenjata itu,” tulis Anning dalam sebuah pernyataan .

“Namun, sementara jenis tindak kekerasan seperti ini tidak pernah bisa dibenarkan, yang disoroti adalah meningkatnya ketakutan dalam komunitas kami, baik di Australia dan Selandia Baru, akan peningkatan kehadiran Muslim.”

Anning yang merupakan senator independen sayap kanan yang dipilih pada tahun 2017, mengatakan bahwa sayap kiri dan media akan mengklaim penyebab penembakan gara-gara longgarnya aturan kepemilikan senjata api, tetapi ia menyebut pandangan ini “klise omong kosong.”

“Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalan-jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum Muslim fanatik untuk bermigrasi ke Selandia Baru sejak awal,” katanya.

Tahun lalu Anning menjadi berita karena menyerukan “solusi akhir” untuk mengakhiri imigrasi Muslim. Melansir dari Wikipedia, istilah ini digunakan oleh Partai Nazi selama persiapan dan pelaksanaan Holocaust selama Perang Dunia II.

Fraser Anning

Dia secara luas dikutuk karena menyerukan agar kembali ke sistem imigrasi “Kristen Eropa” dan untuk larangan imigrasi Muslim ke Australi seperti ditulis The Conservatif.

“Kita sebagai bangsa berhak untuk bersikeras bahwa mereka yang diizinkan untuk datang ke sini sebagian besar mencerminkan komposisi historis Eropa-Kristen masyarakat Australia. Mereka yang datang ke sini perlu berasimilasi dan berintegrasi, ”katanya.

Dia mengatakan bahwa para migran harus merangkul nilai-nilai Australia dan bahasa Inggris dan bahwa keragaman budaya mengikis kohesi sosial. Dia telah mengatakan bahwa komunitas Muslim “secara konsisten menunjukkan dirinya sebagai yang paling tidak mampu berasimilasi dan berintegrasi.”

Bocah berusia 17 tahun diketahui bernama Will Connolly. Aksinya justru dianggap sebagai pahlawan di media sosial. Tagar eggboy pun menggema di media sosial. Warganet dari belahan dunia justru memuji Connolly.

PM Australia, Scott Morrison mengutuk komentar Senator Fraser Anning yang menyalahkan komunitas Islam atas penembakan masjid di Selandia Baru, dengan mengatakan mereka “mengerikan, buruk dan tidak punya tempat di Australia.”

Fraser Anning

Perdana menteri mengumumkan bahwa pemerintah akan mengecam senator independen dari Queensland ini, setelah dia dan Menteri Luar Negeri Marise Payne bergabung dengan jemaah di Masjid Lakemba.

Morrison mengatakan telah ada diskusi antara Senator Mathias Cormann dan Penny Wong tentang mosi bipartisan ketika parlemen bersidang pada April lalu.

“Komentar ini mengerikan dan buruk dan tidak ada tempat di Australia,” katanya kepada wartawan di Sydney.

“Di Parlemen Australia juga. Dia harus, terus terang, malu pada dirinya sendiri,” tambahnya.

Pemimpin oposisi Bill Shorten menyuarakan amarahnya pada Anning, mengatakan dia hanya “mengejar judul.” “Saya bertanya-tanya apakah dia membuat orang Australia kurang aman di luar negeri,” katanya kepada wartawan di Melbourne.

“Itu alasan lain untuk tidak memberi orang bodoh ini oksigen,” tambahnya. (asr)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular