Tiongkok Berhenti Membeli Kanola dari Kanada karena Ketegangan Perdagangan yang Meningkat

Perusahaan Kanola mengatakan hal tersebut ‘ditargetkan langsung’ oleh Tiongkok

EpochTimesId – Rezim Tiongkok telah meningkatkan pembatasan perdagangannya untuk membeli kanola dari satu perusahaan ke semua eksportir Kanada di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara kedua negara, sebuah kelompok industri mengatakan Kamis.

Dewan Kanola Kanada mengatakan saat ini importir Tiongkok tidak mau membeli biji kanola Kanada.

“Kami kecewa karena sudut pandang yang berbeda tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Dalam situasi seperti itu, pengekspor biji kanola Kanada yang biasanya mengirim ke Tiongkok tidak memiliki alternatif selain untuk memasok pelanggan di negara lain yang menghargai kanola Kanada berkualitas tinggi,” kata Presiden Dewan Kanola Kanada bernama Jim Everson dalam sebuah pernyataan.

Langkah ini meningkatkan sengketa perdagangan antara Kanada dengan Tiongkok, yang mencabut izin penjualan pemasok kanola utama Kanada, Richardson International, pada awal bulan Maret 2019, mencegah perusahaan yang berbasis di Winnipeg tersebut untuk mengekspor biji kanola ke Tiongkok. Pejabat Tiongkok mengatakan mereka mencabut pendaftaran perusahaan tersebut karena khawatir adanya “organisme berbahaya” dalam impor kanola tersebut, di mana tuduhan tersebut dibantah oleh Richardson International.

Menteri Pertanian Federal Marie-Claude Bibeau mengatakan selama pembicaraan di Kamar Dagang Calgary pada tanggal 12 Maret 2019, para ilmuwan tidak menemukan bukti seperti itu. “Kami telah memeriksa sampel kami. Kami sudah memeriksa secara ganda terhadap analisisnya. Kami masih belum menemukan hama apa pun,” kata Marie-Claude Bibeau.

“Richardson International telah ditargetkan secara langsung. Kami pikir ini adalah bagian dari masalah Kanada-Tiongkok yang lebih besar, dan kami berharap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya,” kata wakil presiden perusahaan Jean-Marc Ruest kepada CBC News.

Ketegangan hubungan antara Kanada dengan Tiongkok terjadi sejak Desember 2018, ketika Kanada menangkap kepala keuangan Huawei Tiongkok, bernama Meng Wanzhou atas permintaan otoritas Amerika Serikat. Meng Wanzhou, yang juga duduk di dewan Huawei, saat ini menghadapi proses ekstradisi di Kanada.

Jaksa penuntut Amerika Serikat menuduh Meng Wanzhou dan Huawei melanggar sanksi terhadap Iran, dengan mengatakan Meng Wanzhou berperan langsung dalam menyesatkan bank-bank Amerika Serikat untuk membereskan transaksi tunai tertentu yang dipertanyakan. Meng Wanzhou telah dituduh melakukan penipuan bank, wire fraud, dan konspirasi untuk melakukan penipuan bank dan kawat. Meng Wanzhou membantah tuduhan itu.

Dua orang warganegara Kanada di Tiongkok, Michael Kovrig dan Michael Spavor, ditahan oleh rezim Tiongkok tak lama setelah penangkapan Meng Wanzhou yang diyakini sebagai tindakan pembalasan dengan harapan dapat menekan Ottawa untuk membebaskan Meng Wanzhou. Pada tanggal 4 Maret 2019, sehari setelah Kanada mengatakan akan melanjutkan proses ekstradisi terhadap eksekutif Huawei, rezim Tiongkok menuduh Michael Kovrig dan Michael Spavor bekerja sama untuk mencuri rahasia negara Tiongkok.

Kanada secara resmi menuntut Tiongkok untuk membebaskan Michael Kovrig dan Michael Spavor.

Pembatasan terhadap Richardson International juga semakin memperjelas Tiongkok menekan Kanada untuk membebaskan Meng Wanzhou. Pada saat itu, agen bea cukai Tiongkok juga mengatakan impor kanola akan menjalani pemeriksaan yang lebih menyeluruh di Tiongkok.

Beijing adalah importir kanola terbesar di dunia, dan sekitar 40 persen ekspor kanola dan produk kanola dari Kanada ke Tiongkok. Selain wheat dan barley, kanola adalah ekspor biji-bijian terbesar ketiga Kanada, dan ekspor ke Tiongkok bernilai  2,7 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2018. Saat  Richardson International dicabut izin usahanya, Dewan Kanola Kanada mengatakan bahwa hal tersebut akan merugikan industri kanola.

Biji kanola dapat dihancurkan untuk menghasilkan minyak kanola, yang digunakan dalam makanan dan memasak serta penggunaan yang tidak dapat dimakan. Setelah minyak diekstraksi, limbah biji kanola, yang dikenal sebagai canola meal, sering digunakan sebagai suplemen makanan untuk banyak hewan serta pupuk. Menurut Manitoba Canola Growers, nama kanola berasal dari Can yang artinya Canada dan ola yang berarti minyak.

Hingga timbulnya gangguan perdagangan baru-baru ini, permintaan Tiongkok untuk kanola “sangat kuat,” kata Dewan Kanola Kanada. Sementara kelompok industri berharap untuk segera diselesaikannya kekhawatiran mengenai kanola Kanada, dikatakan diskusi saat ini menunjukkan resolusi langsung adalah tidak mungkin.

“Para menteri dan pejabat pemerintah Kanada telah menanggapi dengan cepat kekhawatiran Tiongkok. Namun, diskusi teknis tidak mungkin mengarah pada resolusi langsung. Kami mendesak pemerintah Kanada untuk terus mengintensifkan upaya untuk menyelesaikan situasi,” kata Jim Everson. (Margaret Wollensak/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI

https://www.youtube.com/watch?v=R282T08Z1Rc