Erabaru.net- Ketua Federal Communications Commission atau FCC, Ajit Pai pada 17 April lalu mengatakan pihaknya menentang tawaran China Mobile Ltd untuk menyediakan layanan telekomunikasi Amerika Serikat.
Federal Communications Commission adalah Lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat. Ruang lingkup kerja FCC mengarah ke enam gol di bidang broadband, kompetisi, frekuensi radio, Media, keselamatan publik dan keamanan dalam negeri.
Lembaga ini menyatakan pihaknya akan memutuskan apakah akan menolak permohonan pada Mei mendatang.
“Jelas permohonan China Mobile untuk menyediakan layanan telekomunikasi di negara kita meningkatkan risiko keamanan dan penegakan hukum nasional yang besar dan serius,” kata Pai dalam sebuah pernyataan.
China Mobile pertama kali mengajukan izin pada tahun 2011. Pejabat Federal Communications Commission mengatakan persetujuan bisa mendorong upaya pengumpulan intelijen Tiongkok.
Respon ini muncul di tengah kampanye yang lebih luas untuk membatasi peran perusahaan telekomunikasi Tiongkok dalam membangun jaringan 5G.
Ketika itu pemerintah Barat bergulat dengan implikasi keamanan nasional ketika perpindahan ke jaringan 5G, yang memungkinan setidaknya 100 kali lebih cepat daripada layanan 4G pada saat ini.
Perusahaan BUMN Tiongkok itu, China Mobile telah meminta persetujuan untuk menyediakan layanan untuk panggilan telepon antara Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Administrasi Trump mengatakan tahun lalu China Mobile ingin melakukan interkoneksi dan memiliki akses yang lebih besar ke saluran telepon, kabel serat optik, jaringan seluler, dan satelit komunikasi di seluruh jaringan telekomunikasi Amerika Serikat.
“China Mobile USA, yang mengajukan permohonan, adalah perusahaan Delaware yang secara tidak langsung dan pada akhirnya dimiliki dan dikendalikan oleh rezim Tiongkok,” kata FCC.
Pada tahun 2011, China Mobile meminta persetujuan FCC untuk menyediakan layanan telekomunikasi berbasis internasional dan dijual kembali antara Amerika Serikat dan tujuan asing.
Pada Juli 2018, setelah peninjauan yang panjang terhadap aplikasi dan konsultasi dengan komunitas intelijen AS, sekelompok lembaga cabang eksekutif merekomendasikan FCC menolak permohonan China Mobile dengan mengutip “risiko keamanan nasional dan penegakan hukum yang substansial yang tidak dapat diselesaikan melalui perjanjian mitigasi sukarela “
Pai telah mengedarkan rancangan perintah yang akan menolak permintaan tersebut dan mendapati bahwa China Mobile “rentan terhadap eksploitasi, pengaruh, dan kontrol oleh pemerintah Tiongkok.”
Selama lebih dari setahun, Gedung Putih telah mempertimbangkan perintah eksekutif untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional yang akan melarang perusahaan-perusahaan AS menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh Huawei dan ZTE.
FCC juga telah mempertimbangkan selama lebih dari satu tahun apakah akan mewajibkan operator untuk menyingkirkan dan mengganti peralatan dari perusahaan yang dianggap sebagai risiko keamanan nasional. Pai mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa proposal tersebut masih tertunda. (asr)
Oleh David Shepardson/Reuters
Video Rekomendasi :
https://www.youtube.com/watch?v=CIInUQSBX7g