Erabaru.net. Pembuat kamera asal Jerman, Leica, membuat heboh di daratan Tiongkok gara-gara merilis Video yang memuat konten tragedi pembantaian mahasiswa di Tianamen.
Iklan yang dirilis 18 April lalu menggambarkan seorang fotografer yang meliput tindakan represif terhadap aksi protes pro-demokrasi di sekitar Lapangan Tiananmen di Beijing tiga dekade lalu.
Video yang dirilis selama lima menit, menyentuh topik yang sangat sensitif di negeri tirai bambu itu.
Partai Komunis yang berkuasa tidak pernah menyatakan berapa banyak mahasiswa yang tewas dalam tindakan keras pada 1989 silam. Diskusi mengenai insiden tersebut disensor di daratan Tiongkok.
Video itu memperlihatkan fotografer itu bersembunyi dan lari dari polisi-polisi berbahasa mandarin sebelum berhasil mengambil gambar yang melambangkan protes — “tank man” – seorang pemrotes yang berdiri di depan konvoi tank untuk menghalangi jalan mereka. Video berakhir dengan logo Leica.
Iklan Leica tersebut dirilis bersamaan menjelang peringatan 30 tahun penumpasan Tragedi Tiananmen pada 4 Juni mendatang. Akan tetapi sebagian besar unggahan terkait Leica dihapus dari media sosial di daratan Tiongkok.

Pengguna juga dicegah memposting pesan menggunakan nama Leica Inggris atau Mandarin. Mereka yang melakukakannya diberikan peringatan bahwa mereka melanggar Undang-Undang, Peraturan atau pedoman komunitas Weibo.
Leica tidak menanggapi beberapa panggilan dan email dari Reuters untuk mengomentari video tersebut, yang mencakup dramatisasi lain tentang fotografi berita.
Namun, juru bicara Leica, Emily Anderson dikutip oleh South China Morning Post Hong Kong mengatakan video itu bukan film pemasaran resmi yang disetujui oleh pihak perusahaan.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=7&v=UCUBAcGgb4A
Video ini diproduksi oleh agensi iklan Brasil F / Nazca Saatchi & Saatchi dan diterbitkan pada akun Twitternya yang diverifikasi pada 16 April dalam akun twitternya dalam bahasa Portugis yang menulis :
“Terinspirasi oleh kisah-kisah fotografer yang tidak berusaha keras sehingga setiap orang dapat menyaksikan kenyataan, Leica memberi penghormatan kepada para profesional pemberani ini.”
Situs web periklanan seperti Ads of the World menerbitkan ulang video yang mengatakan bahwa video itu dibuat untuk Leica.
Beberapa netizen menyarankan video itu dapat memberi tekanan kepada penyedia peralatan telekomunikasi China Huawei Technologies Co Ltd, yang menggunakan lensa Leica di ponsel high-end andalannya.
Huawei menolak memberikan komentar sementara F / Nazca Saatchi & Saatchi, yang sebelumnya memproduksi video untuk Leica, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Banyak perusahaan asing telah tersandung di Tiongkok gara-gara menyentuh topik-topik tertentu.
Tahun lalu, perusahaan-perusahaan mulai dari Delta Air Lines hingga Muji dikritik oleh rezim Komunis Tiongkok karena bahasa yang mereka gunakan untuk menggambarkan Taiwan, sebuah pulau yang demokratis. (asr)
Video Rekomendasi :
https://www.youtube.com/watch?v=SEpSWrlXUiA