Wanita Australia Nyaris Kehilangan Lidah Akibat Infeksi Gigi Berat

Sydney – Seorang wanita Australia, Caitlin Alsop, berhasil menghindari amputasi lidah. Dia nyaris kehilangan lidahnya, karena salah satu giginya mengalami infeksi.

Wanita 24 tahun itu bersyukur, para dokter mencegah dari ancaman belajar kembali cara makan selama bertahun-tahun. Jika dia jadi menjalani prosedur bedah glasektomi, dia juga harus belajar kembali bagaimana cara minum dan berbicara tanpa lidah.

Wanita dari Gold Coast, Australia itu telah didiagnosis menderita infeksi gigi serius yang menyebabkan tenggorokannya membengkak hingga tertutup dan membuatnya koma.

https://twitter.com/indiatimespost/status/1122471798153654272

Semua pengalaman mengerikan itu dimulai pada Agustus 2018 ketika dia usai makan malam. Dia kemudian pergi tidur, dan mendapati dirinya tidak bisa bernapas.

“Saya datang ke dunia pada hari Minggu, berjuang untuk bernafas dan hampir meninggalkan dunia dengan cara yang sama dua minggu yang lalu,” kata Alsop dalam posting Facebook pada 19 Agustus 2018.

Dia mengungkapkan tiga ketakutan terdalam tentang rumah sakit, ada intubasi, dan luka bakar dalam satu malam. Dokter ruang gawat darurat memberi Alsop adrenalin untuk diagnosa reaksi alergi. Dia lalu koma ketika tekanan darahnya turun, ketika para medis sedang memeriksa kondisinya.

“Pemindahan ambulans, operasi darurat, bantuan kehidupan di unit perawatan intensif selama sembilan hari, dan tim yang luar biasa dari 18-60 orang di Rumah Sakit Universitas Gold Coast (GCUH), dan saya hidup dan sehat hari ini,” sambungnya.

Alsop sempat sedih karena tidak ada profesional kesehatan yang dapat segera mendiagnosis gejalanya.

“Tiga gejala saya yang tidak bisa dideteksi oleh dokter umum? Perasaan lidah terbakar malam itu, ruam merah di wajah saya, dan tidur terus-menerus,” katanya.

Anggota keluarganya yang khawatir berkumpul di sekelilingnya.

“Ibu diberitahu untuk bersiap menghadapi yang terburuk,” katanya kepada News Limited.

Setelah menjalani beberapa tes, dokter akhirnya menemukan gejalanya adalah karena Alsop telah terjangkit Ludwig’s angina, infeksi kulit langka yang menyebar di bawah lidah setelah mengalami abses, ketika nanah menumpuk di tengah-tengah gigi.

“Kondisinya sangat langka dan berarti dicekik hidup-hidup,” tuturnya.

Infeksi telah menyebar tanpa disadari, dari gigi bungsu ke seluruh rahangnya. Dokter khawatir infeksi itu menyebar ke otak, leher, dan dada.

“Itu adalah infeksi dan mesin/saluran penunjang kehidupan yang membakar saya. Ini bergerak cepat melalui jaringan apa pun,” kenang Alsop, menuturkan penjelasan dokter.

Ahli Bedah Oral GCUH, Dr. Kemal Akbiyik mengatakan sangat penting bagi pasien untuk menghadiri pemeriksaan gigi secara teratur dan mencabut gigi bungsu karena infeksi gigi dapat mematikan.

“Angina Ludwig adalah kondisi yang mengancam jiwa karena mengancam jalan napas, dan pasien dapat meninggal karena sumbatan jalan napas akut akibat pembengkakan yang ditimbulkannya,” katanya kepada News Limited. “Infeksi gigi dapat menyebar ke otak atau ke bawah ke leher, dan bahkan ke dada.”

Alsop berterima kasih kepada para dokter karena telah menyelamatkan hidupnya. Dia kini mulai dapat berkumpul kembali bersama keluarga. Teman-temannya juga sudah bisa mengunjunginya lagi.

“Kepada para pahlawan sejati, mereka yang memakai scrub bukan jubah, terima kasih dari lubuk hati saya atas apa yang Anda lakukan setiap hari,” katanya dalam posting Facebook lain pada 17 Oktober 2018. “Sekarang saya ada di rumah, dan siapa pun boleh datang.”

Meskipun dokter dapat menyelamatkan lidah Alsop, dia masih memiliki gangguan bicara permanen. Dia kini berharap untuk dapat membuat aplikasi mobile gratis miliknya, yang disebut YesThanks.

“Saya takut kembali berinteraksi, dan takut berbicara dengan teman baru saya. Sangat ironis bahwa ketika hampir kehilangan lidah dan kemampuan saya untuk berbicara, saya mendapatkan suara yang sama sekali baru, dan cerita yang lebih besar untuk dibagikan.”

“Saya sangat berterima kasih untuk itu, hidup setiap hari seperti ini adalah hari terakhir Anda. Jangan pernah malu akan bekas luka. Itu berarti ada sesuatu yang mencoba mengalahkan Anda, tetapi Anda lebih kuat dari itu.” (RICHARD SZABO/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/M_mC5lLx2Ow

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular