Demi Membiayai Pengobatan Suaminya , Wanita Tua Ini Ikut Lomba Lari Maraton dengan Pakaian Sari dan Bertelanjang Kaki

Erabaru.net. Lomba lari maraton bukanlah peristiwa asing di seluruh dunia. Acara ini biasanya diselenggarakan untuk menunjukkan ada masyarakat tentang gaya hidup sehat, di saming acara yang selalu memberi hadiah yang menarik bagi para pemenang.

Biasanya, acara ini akan diikuti oleh banyak orang, tanpa memandang jenis kelamin, usia dan agama. Namun, acara ini jarang diikuti oleh peserta lansia. Namun, lain lagi yang terjadi di India.

(Foto: Today Viral)

Lata Bhagwan Kare, seorang wanita 67 tahun dari Baramati, Maharashtra telah menjadi peserta rutin untuk acara maraton di negara ini. Bahkan dengan berpakaian sari, Kare berhasil menyelesaikan acara dengan sukses.

Acara ini adalah untuk ketiga kalinya ia memenangkan lomba dalam kategori lansia di Marathon Sharad, yang diselenggarakan setiap tahun di daerah tersebut. Namun, Kare tidak berlomba demi dirinya sendiri, tetapi itu dilakukan untuk kesejahteraan keluarganya.

Kare adalah buruh tani yang miskin, sementara suaminya bekerja sebagai penjaga keamanan dan putranya tidak memiliki pekerjaan tetap. Oleh karena itu, Kare berpikir bahwa dengan berpartisipasi dalam acara lari semacam itu dapat memberinya uang yang sangat dibutuhkan rumah tangganya.

(Foto: Today Viral)

Kare mengatakan kepada DNA bahwa dia selalu ikut lomba maraton untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Tahun lalu, Kare ikut serta sehingga dia bisa membayar biaya pengobatan jantung suaminya yang mahal. Uang hadiah sebesar Rs 5.000 (sekitar Rp 1 juta) mungkin tidak sebanyak dibandingkan dengan hadiah lain, tetapi jumlah ini cukup untuk Kare.

“Pada saat itu, kepala (suaminya) sering sakit dan dia mengalami serangan jantung. Masalah ini sekarang dapat dikendalikan tetapi dia masih membutuhkan obat, “kata Kare kepada DNA.

Kali ini Kare ikut acara maraton untuk mulai mengumpulkan uang untuk membangun rumah.

TV9

Lari maraton pertamanya adalah pada 2013. “Di masa lalu, saya selalu berjalan pagi setiap hari, tetapi saya tidak pernah berlari. Jika saya mencoba lari, orang akan merasa aneh dan mereka akan bertanya kepada saya pertanyaan yang tidak menyenangkan, “kata Kare.

Kare juga menyatakan bahwa pada awalnya dia merasa canggung karena berlari dengan memakai nauvari (pakaian tradisional), tetapi dia mulai mendapatkan kepercayaan setelah itu. Kare juga menambahkan bahwa dia berlari dengan bertelanjang kaki karena dia khawatir dia akan jatuh jika mengenakan sepatu.(yant)

Sumber : Erabaru.my, Huffpost

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=xOkua1u9GA0&feature=youtu.be

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular