Pernahkah Anda berpikir untuk menikmati makan malam, dengan makan sambil menikmati pemandangan hujan badai dari bawah laut? Jika Anda punya sedikit keinginan unik semacam itu, itu tidak mustahil diwujudkan!
Erabaru.net. Awalnya, mendengar Stig brothers dan Gaute mempresentasikan ide mereka untuk membangun sebuah restoran bawah air, karya Snøhetta Architects, akan membuat banyak orang merasa aneh.
Salah satu ide yang pernah dipresentasikan oleh Snøhetta adalah Svart Powerhouse Hotel, yang akan dibangun di Lingkaran Kutub, dan itu akan menjadi hotel yang “mensuplai daya untuk dirinya sendiri,” yang pertama di dunia.
Jika seseorang sudah tahu mengenai cetak biru yang pernah dibuat oleh Snøhetta sebelumnya, hal itu tidak akan terlalu mengejutkan karena mereka sudah terkenal akan desain-desainnya yang mengagumkan dan sulit dipercaya.

Proyek itu selesai dan saat dilihat dari jauh, beberapa orang mengatakan bahwa: Itu seperti melemparkan sebuah sarkofagus ke dalam lautan.
Pertama kali desain mereka dilihat, Stig dan Gaute juga dengan cemas berkata: “Bagaimana bisa desainnya begitu buruk?”
Namun bagaimanapun juga, tidak lama setelah itu, dua sepupu itu mulai merasa senang saat restoran itu pertama kali dibuka untuk uji coba, pada tanggal 20 Maret, ada lebih dari 7.000 konsumen yang melakukan pemesanan tempat, hingga tanggal 28 September.
Restoran bawah air adalah sangat tidak umum, namun restoran Snøhetta di desain dengan gaya yang sangat berbeda.
Filosofi dari desain Snøhetta adalah: “Proyek apapun, besar atau kecil, sederhana atau rumit, haruslah unik.”
Karena itulah, restoran ini dibangun dalam bentuk yang unik, lihat saja fotonya, siapapun juga akan setuju kalau itu adalah desain yang unik untuk sebuah restoran.
Kedua, lokasi restoran ini sangat istimewa, restoran ini terletak di pantai Lindesnes bagian paling Selatan, di Norwegia, dimana badai dwari Laut Utara dan Laut Selatan bertemu, restoran ini terletak di titik temu dua badai. Di siang hari, orang di dalam bisa merasakan pemandangan dari sebuah gelombang badai yang tenang, dan pemandangan itu terlihat berulang-ulang.

Namun, sekalipun di luar terjadi badai, dan sekalipun ada badai besar yang menghantam bagian lobi yang terbuat dari kayu, siapapun dapat melihat badai tersebut dengan perasaan yang aman dan terlindungi.
Warna, desain, interior, serta furnitur di restoran ini, dipilih untuk memberikan kesan yang tenang dan teduh.
Bagaimanapun juga ini adalah sebuah restoran, jadi restoran ini memiliki kepala koki, yaitu chef Nicolai Ellitsgaard dan timnya, yang terdiri atas 16 orang koki berpengalaman, yang siap melayani para tamu.

Untuk menyempurnakan pengalaman, hidangan yang disajikan, adalah dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari lautan, rumput laut, ikan, udang, lobster, dan sebagainya, yang mereka tangkap sendiri dan tersedia dalam keadaan segar.
Makanan untuk dua orang di restoran ini, berharga sekitar Rp. 6 juta.
Di restoran yang berkapasitas 30-40 orang ini, Anda tidak hanya bisa melihat pemandangan atas laut, karena di saat yang sama Anda bisa melihat pemandangan bawah laut, dengan ikan-ikan serta terumbu karang yang indah.
Bagaimana, tertarik untuk coba makan di restoran ini? (Ngoc Linh/ Jul)
VIDEO REKOMENDASI
https://www.youtube.com/watch?v=kcXcuSUvp84