Erabaru.net. Margaret Gallagher, 77 Tahun, di Irlandia telah hidup tanpa listrik, air mengalir di rumahnya seumur hidupnya.
Menurut BBC, ketika Margaret lahir pada tahun 1942, rumah keluarganya hidup tanpa listrik dan pipa air. Selama dekade berikutnya, tetangganya memiliki akses ke utilitas modern ini, tetapi rumah Margaret tetap hidup dengan cara yang sama karena pada saat itu ibunya meninggal, ayahnya sakit parah di tempat tidur dan keluarga tidak memiliki cukup uang.
Dari sana, dia menjaga ayahnya sampai kematiannya. Sejauh ini, dia adalah salah satu dari sedikit orang lanjut usia di Inggris dan Irlandia yang hidup seperti dulu: tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada fasilitas kehidupan modern.
Margaret tinggal di sebuah rumah berusia 280 tahun yang dibeli oleh kakek-neneknya di akhir abad ke-19, Irish Central melaporkan.
Karena tidak memiliki fasilitas modern, Margaret harus melakukan semuanya sendiri. Setiap hari dia menyalakan api untuk menghangatkan dirinya, mengambil air dari sumur dekat rumahnya dan pulang sekitar 10 kali. Di hari-hari yang dingin, segalanya menjadi lebih sulit.
Dia hidup dengan baik tanpa pendingin. Setiap hari dia membeli daging segar yang diproses hari ini, membungkus mentega dengan daun kol agar tidak meleleh. Barang kering dan susu jangka panjang disimpan dalam wadah hijau. Dia juga jarang membuat sampah. “Sebelum perlindungan lingkungan menjadi tren seperti itu, saya telah hidup seperti itu!”, Dia mengatakan kepada Irish Times.
Setiap hari, dia bangun pagi-pagi jam 05:30 pagi, berenergi untuk menyambut hari yang baru. Kemudian makan siang jam 11:30 dan minum teh dan biskuit sekitar jam 2:30 siang. Setelah jam 6 sore, dia pergi tidur karena tidak ada lampu yang tersisa.
Dia memiliki lampu minyak tanah tetapi tidak menyukainya karena harganya mahal, jadi jika dia membutuhkan cahaya di malam hari, dia akan menggunakan lilin. Dia juga memiliki senter dan telepon bertenaga surya.
Meskipun dia tidak punya TV, ada radio di rumahnya, yang dia dengarkan setiap hari melalui berita. “Masalah dengan TV dan yang lainnya adalah, mereka sepertinya tidak berhenti,” kata Margaret.
Meskipun hidup sendirian selama bertahun-tahun, Margaret mengklaim bahwa dia tidak merasa kesepian, tidak seperti perasaan kesepian dari orang modern ketika tidak menggunakan telepon atau jejaring sosial untuk waktu yang singkat.
Dia berkata bahwa dia bahagia dengan kehidupan ini: “Anda mendengar burung bersarang di rumah bernyanyi di pagi hari, Anda dapat melihat keindahan tempat ini, menikmati keheningan dan kedamaian, dengarkan jam – ini tidak dapat dikonversi menjadi uang. “
Berbagi tentang gaya hidupnya, Margaret mengatakan dia tidak peduli tentang apa yang terjadi di dunia, karena, bagaimanapun, dia tidak memiliki kekuatan untuk menyelesaikan masalah kehidupan modern. Dia hanya menjalani kehidupannya yang damai, dan kisah-kisah “orang asing di seluruh dunia” tidak mengganggunya.
Dia juga belajar dari para biksu tua yang tinggal di Pulau Cleenish tentang pelajaran kesunyian dan keramahan. Tetapi Margaret berpikir bahwa hari ini telah menghilang. Saat berbicara dengan pengguna ponsel atau iPad, mereka hanya terpaku pada perangkat pintar, orang tidak lagi ramah-ramah seperti di masa lalu.
Nasihat Margaret bagi mereka yang mencari awal baru dalam hidup adalah “Ingatlah siapa Anda dan dari mana Anda berasal. Berbahagialah dengan apa yang Anda miliki. “
8 tahun yang lalu, dia mengalami kecelakaan dan terluka parah. Dia khawatir dia tidak akan memiliki kekuatan fisik yang cukup untuk hidup seperti ini: “Saya suka semua yang telah saya lakukan. Ini adalah gaya hidup yang luar biasa. Tetapi selalu ada rasa takut, apakah saya harus meninggalkan gaya hidup ini suatu hari nanti? “.
Dia berkata: “Saya senang dengan daerah ini dan jika saya memenangkan lotre, saya masih akan tinggal di sini.”(yn)
Sumber: dkn.tv
Video Rekomendasi:
https://youtu.be/NVkIwUw75Iw
