Simone Gao: Oh, omong-omong, apakah anda melihat laporan yang mengatakan pemerintah pusat mengidentifikasi 11 kota yang ingin dijaganya supaya aman?
Lin Xiaoxu: Ya. Bagaimana dengan tempat lain, bukan?
Simone Gao: Ya. Apa yang maksud pemerintah Tiongkok dengan hal itu? Pemerintah Tiongkok hanya punya sumber daya untuk melindungi 11 kota tersebut dan tidak memiliki sumber daya untuk melindungi kota yang tersisa atau pemerintah Tiongkok tidak peduli? Pemerintah Tiongkok hanya peduli dengan 11 kota itu saja. Apa yang maksud pemerintah Tiongkok dengan hal itu?
Lin Xiaoxu: Saya pikir pada awalnya itu berarti kota-kota yang diidentifikasi oleh pemerintah Tiongkok menghadapi situasi yang sangat mengerikan, sehingga pemerintah Tiongkok harus mendukungnya. Jadi, kota-kota ini di Tiongkok, bukanlah kota kecil dan di banyak dari kota-kota itu adalah kota menengah, jutaan orang (tinggal) di sana. Kota-kota itu bukan kota besar seperti Wuhan, tetapi masih memiliki sejuta orang, bukan? Jadi pemerintah Tiongkok harus mengidentifikasi beberapa kota di mana pemerintah Tiongkok setidaknya dapat dengan cepat memobilisasi sumber daya mendukung kota-kota ini. Tetapi pada saat yang sama, pada dasarnya pemerintah Tiongkok mengatakan untuk pedesaan atau kota kecil lainnya, pemerintah Tiongkok tidak akan mampu merawatnya jika mengalami wabah saat ini. Jadi lebih baik persiapkan diri anda sendiri. Jadi pada dasarnya anda dapat
menafsirkan hal ini dengan dua cara berbeda. Adalah sangat penting seperti pusat wabah Coronavirus. Karena saya pikir kini mungkin kota-kota kecil lainnya juga memiliki banyak kasus tetapi pemerintah Tiongkok tidak mengungkapkan informasi itu. Jadi situasi sebenarnya mungkin lebih dari hanya sekedar Wuhan saja sebagai pusat wabah. Kini kota-kota lain sudah memiliki jumlah kasus yang bermakna. Terutama di Provinsi Hubei. Karena seperti yang dapat anda bayangkan di Wuhan, berapa banyak orang yang bepergian ke kota atau pedesaan terdekat. Jadi sebenarnya seluruh Provinsi Hubei dalam masalah besar.
Simone Gao: Benar. Mari kita bayangkan sedikit skenario itu. Jika pemerintah pusat Tiongkok hanya mampu mengurus 11 kota itu saja dan semua kota lainnya dibiarkan saja dan jika epidemi benar-benar merebak, pada tahap itu, tidakkah anda berpikir bahwa rakyat Tiongkok akan sangat kesal dengan pemerintah Tiongkok? Lalu apa yang akan terjadi?
Lin Xiaoxu: Rakyat Tiongkok pasti kesal dengan pemerintah Tiongkok. Saya pikir banyak rakyat Tiongkok tidak memiliki cara alternatif lain untuk menaruh harapannya, bukankah demikian? Karena pemerintah Tiongkok sangat mengendalikan masyarakat Tiongkok. Jadi, hampir setiap aspek kehidupan rakyat Tiongkok memerlukan dukungan pengawasan pemerintah Tiongkok atau tindakan pengendalian semacam ini. Jadi pemerintah Tiongkok mengkarantina kota. Jadi anda merasa satu-satunya kesempatan anda adalah menunggu pemerintah mendukung anda. Itu sebabnya amat sangat sulit. Tetapi kini, pemerintah Tiongkok masih berusaha membuat kota-kota besar ini yang memiliki banyak kasus infeksi, seperti kasus model. Pemerintah Tiongkok ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Tiongkok dapat mengendalikan situasi. Kota-kota lain, bahkan kota besar seperti Shanghai, ada berita yang mengatakan Shanghai, (yang) mungkin kota terbesar kedua dan dalam daftar infeksi potensial. Jadi bagaimana dengan Shanghai? Jadi ada kota lain yang memiliki lebih dari 10 juta orang. Jadi apa yang Shanghai lakukan untuk melindungi diri sendiri? Jadi tentu saja kota besar memiliki cara yang berbeda untuk memobilisasi provinsi atau kota tetangga untuk menghidupi dirinya. Tetapi secara keseluruhan itu menjadi sangat sulit untuk…situasi keseluruhan menjadi sangat sulit bagi rakyat Tiongkok harus melalui musibah ini.
Simone Gao: Jadi, apa penilaian anda terhadap kemampuan Partai Komunis Tiongkok untuk menangani krisis kesehatan masyarakat skala besar?
Lin Xiaoxu: Saya pikir kita dapat mengatasi masalah ini dari sudut pandang yang berbeda. Jadi pertama, apa tujuan Partai Komunis Tiongkok? Bagi pemerintah Tiongkok, tujuan dasarnya adalah untuk mempertahankan kekuatannya sendiri. Jadi penanganan krisis masyarakat adalah sangat penting bagi Partai Komunis Tiongkok dalam hal bagaimana Partai Komunis Tiongkok dapat mempertahankan kekuatannya sendiri di Tiongkok. Sehingga Partai Komunis Tiongkok dapat melakukan segala macam hal untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa Partai Komunis Tiongkok dapat berusaha mengendalikan situasi dan mengendalikan wabah. Namun tujuan dasarnya adalah untuk menjaga pemerintah Tiongkok berkuasa, sehingga Partai Komunis Tiongkok akan menggambarkan semua citra positif dan kemudian berusaha menyembunyikan semua tantangan, kesulitan, dan aspek bencana. Dan bagi rakyat Tiongkok akan terus menyaksikan begitu banyak laporan sinyal positif oleh media. Begitu banyak langkah-langkah pemerintah Tiongkok mendukung masyarakat, mendukung rumah sakit … militer terlibat dalam mendukung rumah sakit. Jadi itulah beberapa citra yang positif.
Simone Gao: Saya hanya ingin menyebutkan satu laporan berita yang saya lihat. Ini sebenarnya video klip. Li Keqiang adalah Perdana Menteri Tiongkok. Jadi Perdana Menteri Li Keqiang pergi ke Hubei dan bertanya pada sekelompok birokrat, pejabat tinggi dari Provinsi Hubei. “Apakah anda mengalami kesulitan? Apakah anda memerlukan bantuan kami?” Semua pejabat adalah sama,”Tidak, kami tidak meminta bantuan anda.” Apakah itu adalah mentalitas khas Partai Komunis Tiongkok?
Lin Xiaoxu: Ya. Dan terutama apa yang anda lihat di berita karena itu adalah nada resmi. Mereka ingin menunjukkan kepada rakyat bahwa Partai Komunis Tiongkok itu selalu sangat mulia. Partai Komunis Tiongkok sangat pandai melayani rakyat. Partai Komunis Tiongkok dapat mengatasi semua kesulitan. Jadi ini adalah nada propaganda Partai Komunis Tiongkok, ini adalah penyakit, Partai Komunis Tiongkok dapat memimpin rakyat Tiongkok untuk mengatasinya. Kita dapat menaklukkan, di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok. Jadi itulah masalahnya. Tujuan Partai Komunis Tiongkok adalah tidak sungguh-sungguh membantu rakyat mengatasi tantangan yang dibawa penyakit, tujuan Partai Komunis Tiongkok adalah dapat mengatakan, “Oke, saya dapat menggunakan tantangan ini untuk mempertahankan kekuatan saya.” Itulah masalah mendasar yang satu ini. Dan kemudian secara praktis, dari itu…
Gao: Saya pikir jika ini terjadi di Amerika, saya pikir semua pejabat akan berkata,”Saya memiliki masalah ini atau saya mengalami kesulitan itu, mengapa anda tidak membantu saya? Pemerintah federal, anda harus melakukan ini, anda harus melakukan itu.” Tetapi di Tiongkok, bukan itu masalahnya. Bahkan tidak seorang pejabat Tiongkok pun bersuara. Semua pejabat Tiongkok berkata, ya, kami sudah dapat mengendalikannya.
Lin Xiaoxu: Itulah sebabnya terkadang saat anda membaca berita dari Tiongkok, anda merasa sangat sedih. anda dapat merasakan perasaan rakyat Tiongkok, banyak rakyat Tiongkok yang sangat putus asa. Suara rakyat Tiongkok tidak pernah didengar. Dan pemerintah Tiongkok tidak mengizinkan mereka diwawancarai oleh media. Dan bahkan misalnya, Walikota Wuhan, secara terbuka mengakui bahwa sudah 5 juta orang meninggalkan Tiongkok sebelumnya ia mengkarantina Wuhan.
Simone Gao: Dan alasan Walikota Wuhan tidak melaporkan kasus ini adalah karena ia harus mendapatkan persetujuan dari pengawasnya, dari pemerintah pusat.
Lin Xiaoxu: Walikota Wuhan tidak memiliki wewenang untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara tepat waktu. Jika ini terjadi di Amerika Serikat, tentu saja, mungkin di pemerintahan kota, banyak orang perlu mengundurkan diri karena menyebabkan masalah. Tetapi pemerintah Tiongkok mengatakan, kami menyebabkan masalah tetapi kami tidak membicarakannya. Kami hanya bicara mengenai cara kami dapat mengatasi masalahnya saat ini.
Simone Gao: Benar. Jadi, tetapi di sisi lain, pemerintah Tiongkok adalah rezim otoriter. Pemerintah Tiongkok memang memiliki kekuatan. Jadi dalam pengertian itu, apakah pemerintah Tiongkok efektif dalam melakukan semua upaya ini dan mengendalikan segalanya?
