Inggris akan Hentikan Proyek Jaringan 5G Huawei, 6 Bulan ke Depan

Ntdtv, oleh Yan Feng dan Zhang Qi- Media ‘Sunday Telegraph’ melaporkan bahwa, untuk alasan pengendalian risiko, pejabat Inggris sedang menyusun proposal guna berhenti memasang peralatan teknologi 5G Huawei dalam 6 bulan ke depan. Keputusan itu sangat berbeda dari keputusan pemerintah Inggris yang diambil pada awal tahun ini.

Matt Hancock menolak memberikan komentar tentang masalah ini, tetapi mengatakan bahwa selalu bersyarat bagi Huawei jika ia ingin berpartisipasi dalam pembangunan 5G.

“Saya tidak akan mengomentari ungkapan informasi yang muncul. Apa yang dapat saya katakan adalah bahwa ketika kami mengirimkan laporan sementara awal tahun ini, dalamnya terdapat banyak persyaratan yang harus dipenuhi,” kata Matt Hancock.

Semenara itu Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada bulan Januari tahun ini mengizinkan Huawei untuk memainkan peran terbatas dalam pembangunan jaringan 5G Inggris. Akan tetapi Amerika Serikat dan beberapa anggota parlemen Inggris menuntut agar Huawei dilarang karena alasan keamanan.

Pemerintahan Amerika Serikat, Donald Trump telah menentukan bahwa 20 perusahaan Tiongkok teratas, dimiliki atau dikendalikan oleh militer Tiongkok. Perusahaan-perusahaan itu akan mendapatkan sanksi lebih lanjut. Tercatat selain Huawei, ada Hikvision, China Mobile dan China Unicom.

Sedangkan epidemi  virus komunis Tiongkok dan penerapan paksa Undang undang Keamanan Nasional versi Hongkong oleh komunis Tiongkok telah membuat Inggris mempertimbangkan kembali hubungannya dengan komunis Tiongkok. 

Boris Johnson pada hari Selasa 30 Juni 2020 lalu, memperingatkan bahwa sikapnya terhadap Huawei sangat sederhana. Dirinya akan memastikan bahwa infrastruktur penting Inggris aman karena dipasok oleh negara yang bermusuhan.

Para menteri Inggris juga menyebutkan bahwa sanksi Amerika Serikat dapat mempengaruhi kelayakan Huawei sebagai penyedia perangkat 5G.

‘Sunday Telegraph’ memberitakan bahwa Pusat Keamanan Siber Nasional yang berada di bawah Kantor Intelijen Inggris-Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah (GCHQ) telah mengubah penilaiannya terhadap Huawei. 

Institusi tersebut percaya bahwa sanksi Amerika Serikat terhadap Huawei akan memaksa perusahaan menggunakan beberapa teknologi yang belum dapat diandalkan, sehingga membuat risiko Huawei berpartisipasi dalam proyek 5G menjadi lebih sulit untuk dikendalikan. (sin/rp)

Video Rekomendasi

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular