NTDTV.com
The New York Post yang terbit pada 14 Oktober melaporkan, menurut info dari sebuah email yang bocor. Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden tersandung skandal yang cukup pelik jelang Pilpres AS pada 3 November 2020 mendatang.
Skandal itu adalah putranya, Hunter Biden, yang mengenalkan pejabat eksekutif perusahaan energi Ukraina Burisma kepadanya. Perkenalan itu terjadi kurang dari setahun sebelum Biden senior memaksa pemerintah Ukraina untuk memecat jaksa yang menangani perusahaan itu..
Pertemuan itu terungkap melalui email yang dikirimkan oleh Vadym Pozharskyi, penasihat Burisma, pada 17 April 2015 silam, setahun setelah Hunter bergabung.
“Dear Hunter, terima kasih sudah mengundang saya ke Washington DC dan memperkenalkan saya kepada ayahmu dan menghabiskan waktu bersama. Adalah kehormatan bagi saya melakukannya,” bunyi email itu.
Kurang dari delapan bulan, setelah Pozharskyi berterima kasih, Joe Biden diduga menekan Presiden Ukraina Pietro Poroshenko dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk saat itu
Joe Biden mengancam Poroshenko dan Yatsenyuk untuk memecat Jaksa Agung Viktor Shokin yang menyelidiki skandal Burisma, dan mengancam akan membekukan pinjaman 1 miliar dollar AS (Rp 14,7 triliun).
Skandal putra kedua Joe Biden itu terungkap setelah sebuah laptop mengalami kerusakan, dengan data-datanya kemudian diamankan.
Pemilik toko mengatakan bahwa pada 4 Juni 2019, bahwa ia mencoba menghubungi si pemilik laptop, mengungkapkan mereka tak pernah dibayar atas biaya perbaikan MacBook Pro yang terkena air itu.
Pemilik toko sudah berkali-kali menghubungi customer itu, tapi tidak ada respon.
Setelah hard drive komputer diperbaiki, tampak pesan email tersebut. Selain email, material lain yang diamankan adalah video berdurasi 12 menit yang menunjukkan Hunter mengisap ganja saat berhubungan seks, dan banyak gambar porno. (jon)