Varian Virus yang Berbahaya Merebak di Seluruh Dunia

China Insider

Sejak (30/1/2021) tidak termasuk Tiongkok Daratan, tercatat ada hampir 103 juta kasus infeksi virus Komunis Tiongkok atau COVID-19 yang dipastikan di seluruh dunia dan lebih dari 2,2 juta kasus kematian. 

Ada masalah yang lebih penting diperhatikan adalah varian Inggris maupun varian  Afrika Selatan merebak di seluruh dunia . Varian-varian tersebut lebih menular daripada strain-strain terdahulu. Lagi pula varian Afrika Selatan mampu melawan antibodi-antibodi yang  menyebabkan vaksin-vaksin yang ada saat ini kurang efektif. Sejauh ini varian ini telah dideteksi di lebih dari 30 negara. 

Menurut data dari Universitas John Hopkins, ada 26 juta kasus yang dipastikan dan hampir 440.000 kasus kematian di Amerika Serikat mulai tanggal 30 Januari lalu. California adalah wilayah yang terparah di Amerika Serikat dalam kasus-kasus baru sehari-hari dan korban kematian dalam minggu-minggu terakhir. 

Sebuah survei yang dilakukan oleh Reuters pada bulan Mei 2020 menunjukkan bahwa angka kematian di seluruh Amerika Serikat memiliki sebuah hubungan yang erat dengan keanggotaan partai setiap kawasan. 

Sejak (20/5/2020) kabupaten-kabupaten di Amerika Serikat yang memilih Hillary Clinton dari Partai Demokrat pada pemilihan presiden pada tahun 2016 melaporkan 39 kasus kematian akibat Coronavirus per 100.000 penduduk. Sementara di kabupaten-kabupaten di Amerika Serikat yang memilih Donald Trump dari Partai Republik saat pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2016 melaporkan 13 kasus kematian akibat Coronavirus per 100.000 penduduk. 

Angka kematian di daerah-daerah yang memilih Partai Demokrat Amerika Serikat adalah tiga kali angka kematian di daerah-daerah yang memilih Partai Republik Amerika Serikat. 

Saat ini, varian Inggris virus Komunis Tiongkok ditemukan di 28 negara bagian di seluruh Amerika Serikat. Kasus-kasus infeksi dipastikan akibat varian Afrika Selatan dan varian Brazil yang sebelumnya dikenali di Amerika Serikat. 

Institut untuk metrik kesehatan dan evaluasi di Universitas Washington mengatakan dalam prakira terakhirnya bahwa dalam sebuah skenario kasus-terburuk dengan penularan varian Afrika Selatan yang tersebar luas di Amerika Serikat diperkirakan untuk melihat total hampir 654.000 kasus kematian sejak  1 Mei. 

Berdasarkan prakira sebelumnya oleh Institut untuk metrik kesehatan dan evaluasi di Universitas Washington ada 569.000 kasus kematian sejak tanggal tersebut. 

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat mulai memerlukan sebuah uji COVID-19 yang negatif dari para pelancong internasional pada tanggal 26 Januari. Peraturan baru tersebut berlaku untuk warganegara asing maupun warganegara Amerika Serikat. 

Pemerintahan Joe Biden mengumumkan rencana belanja 200 juta dosis vaksin yang lain, dengan harapan memberikan vaksinasi bagi 300 juta orang Amerika Serikat di akhir musim panas atau awal musim gugur tahun ini. 

Data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat menunjukkan bahwa pemerintahan federal telah memberikan paling sedikit 41 juta dosis vaksin, tetapi hampir setengah dari jumlah tersebut belum digunakan. 

Total 3,8 juta orang telah ditegakkan diagnosisnya di Inggris dan lebih dari 100.000 orang meninggal. Hal itu mendudukkan posisi Inggris menjadi negara pertama di Eropa yang melampaui 100.000 kasus kematian akibat pandemi. 

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan ia memikul tanggung jawab penuh dan mengekspresikan penyesalan, belasungkawa untuk korban-korban yang telah meninggal dunia. 

Baru-baru ini, Inggris menempati urutan ketiga karantina di seluruh negeri dan memaksakan pembatasan perjalanan yang ketat. Hampir tujuh juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksinasi dan lebih dari 470.000 orang di Inggris telah menyelesaikan dosis kedua vaksinasi. 

Boris Johnson mengumumkan bahwa adalah mustahil  membuka kembali sekolah-sekolah di bulan Februari ini. Jika pemerintahan Inggris mencapai target vaksinasinya, ruang-ruang kelas akan dibuka untuk semua anak-anak pada  8 Maret dan pembatasan-pembatasan ekonomi dan sosial yang lain juga akan dihilangkan. 

Belakangan  varian virus yang berasal dari Inggris saat ini menyebar dengan cepat di Prancis. Kini Prancis memiliki total 3,15 juta kasus yang dipastikan dan ada 76.000 kasus kematian. Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengakui bahwa jam malam di seluruh negeri diterapkan lebih awal pada bulan ini karena telah gagal mengekang penyebaran virus tersebut.

Olivier Veran meminta tindakan-tindakan yang lebih ketat untuk mengendalikan virus tersebut dengan menerapkan jam malam dari jam 18.00 hingga jam  06.00 waktu setempat. 

Jerman memiliki 2,11 juta kasus yang dipastikan dan 57.000 kasus kematian. Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer pada tanggal 28 Januari lalu mengatakan pihak berwenang Jerman sedang mempertimbangkan sebuah larangan terhadap perjalanan udara internasional dari Inggris, Portugal, Brazil dan Afrika Selatan, walaupun larangan perjalanan tersebut akan menuai kritik dari negara-negara Uni Eropa yang lain. 

Terdampak oleh karantina nasional kedua, pemerintah Jerman memangkas prakiranya yang berkembang untuk tahun ini menjadi tiga persen lebih rendah, dari 4,4 persen prakira pada akhir Oktober. 

Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mengatakan bahwa ekonomi tidak akan kembali ke tingkat pra-pandemi hingga pertengahan kedua tahun depan. 

Pada (29/1) vaksin  yang dikembangkan oleh Astrazeneca dan Universitas Oxford disetujui untuk semua kelompok usia di atas 18 tahun oleh regulator obat Lembaga Kedokteran Eropa. Ini adalah vaksin COVID-19 ketiga yang disetujui di Eropa setelah Pfizer dan Moderna. 

Pada hari yang sama, Uni Eropa memberlakukan kendali ekspor terhadap vaksin-vaksin yang diproduksi yang akan berakhir hingga akhir bulan Maret. Semua pabrik vaksin diminta untuk memenuhi komitmen pasokannya untuk negara-negara anggota Uni Eropa sebelum negara-negara tersebut dapat memperoleh izin-izin ekspor. 

Di Jepang, total lebih dari 380.000 kasus yang dipastikan dan 5.546 kasus kematian. Pada (29/1) Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengulangi bahwa Jepang ditetapkan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo pada musim panas ini seperti yang direncanakan. Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach juga menyatakan komitmen Komite Olimpiade Internasional untuk mengadakan pertandingan Olimpiade Tokyo pada tahun 2020 pada musim panas tahun ini. 

Untuk diketahui, olimpiade ditunda  selama setahun karena pandemi virus. Sejauh ini, Komite Olimpiade Internasional menyatakan bahwa olimpiade musim panas ini akan dibuka pada 23 Juli 2021, tepat satu tahun dari jadwal semestinya. 

Pada (26/1) pemerintah Kolumbia memastikan bahwa Menteri Pertahanan Kolumbia Carlos Holmes Trujillo telah meninggal akibat virus Komunis Tiongkok di usia 68 tahun. Baru dua bulan yang lalu, Wakil Presiden Kolumbia dan ibu negara Kolumbia diuji positif terhadap virus Komunis Tiongkok. Di seluruh Kolumbia, lebih dari 2 juta kasus infeksi yang dipastikan dan angka kematian melebihi 50.000. (vv)

Video Rekomendasi :

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular