Erabaru.net. Ibu adalah orang yang menggunakan tindakan untuk menafsirkan cinta, dan setiap tindakannya mengandung cinta yang dalam.
Mereka dengan tulus mencintai kita tanpa mengharapkanimbalan apapun, seperti gunung yang tinggi, berisi segala sesuatu, memelihara kita untuk terus tumbuh. Ini juga seperti laut yang dalam dan tenang tetapi mengalir tanpa henti dan tanpa akhir.
Baru-baru ini, sosok seperti itu muncul di Wenshan, Yunnan, Tiongkok. Seorang nenek berusia 106 tahun melakukan perjalanan lebih dari 400 kilometer ke perbatasan untuk mengunjungi makam putra satu-satunya, Li Jiayou.
Menurut laporan, wanita berusia 106 tahun bermarga Li, tidak yakin apakah masih akan ada kesempatan untuk mengunjungi putranya di masa depan.
Pada Festival Ching Ming tahun ini, nenek Li akhirnya memutuskan untuk pergi ke pemakaman untuk mengunjungi putranya yang sudah meninggal.
Setelah Li menyampaikan ide ini pada keluarganya, mereka semua sepakat untuk membantu Li mewujudkan keinginannya tersebut.
Wanita tua yang datang ke pemakaman melihat batu nisan putranya. Saat dia melihat batu nisan putranya, mata wanita tua Li berlinang air mata.
Wanita tua itu memandangi batu nisan dengan penuh kasih sayang, mendekati batu nisan dengan gemetar, mencium batu nisan putranya.
Setelah melihat adegan ini, semua orang tidak bisa menahan air mata. Air mata mengalir seperti dapat merasakan rasa sakit di hati mereka yang seakan hancur.
Wanita tua yang sudah berambut putih, memanggil nama putranya berkali-kali di depan batu nisan, tapi anak itu tidak bisa menanggapi panggilan ibuny, dia tidak bisa menemani ibunya lagi, dan dia tidak bisa membantunya mencabut uban di kepalanya lagi.
Dapat dipahami bahwa Li Jiayou, satu-satunya putra wanita tua itu, mati muda dan mati untuk negara.
Sulit membayangkan bagaimana ibu tua itu menghabiskan hidupnya bertahun-tahun sendirian.
Pada saat dia melihat batu nisan putranya, semua cinta dan rindu untuk putranya selama bertahun-tahun akhirnya terlepaskan. Ini sangat memilukan.
Setelah adegan yang memilukan nenek tua itu diposting di Internet, hal itu menarik perhatian banyak netizen.
Beberapa netizen mengatakan bahwa cinta yang paling dalam, terdekat, tanpa pamrih, dan terbesar di dunia ini pasti cinta dari seorang ibu. Tidak peduli bagaimana tahun berganti, hati ibu selalu memikirkan anaknya.
Ketika anak-anaknya pergi jauh, keinginan terbesar parta orangtua adalah agar anak-anak mereka pulang. Di musim semi, panas, gugur dan dingin, berapa siang dan malam, harapan ibu terus berputar tanpa henti, hanya agar sang putra bisa pulang lebih awal.
Nenek, tolong jangan bersedih. Meskipun anakmu telah pergi, dia adalah seseorang yang luar biasa. Dia berkorban untuk negara dan tanah air, dia akan selalu ada di hati kita selamanya.(lidya/yn)
Sumber: haowenshare
Video Rekomendasi: