Erabaru.net. Ketika Han Dan berusia 6 tahun, dia kehilangan lengannya karena sengatan listrik. Meskipun dia telah mengalami ketidakadilan dalam takdirnya, tetapi ia tidak mau menyerah.
Meskipun kehilangan lengannya, dia mengganti lengannya dengan kakinya. Dia tidak hanya berlatih menulis dengan baik, tetapi dia juga belajar berenang.
Setelah lulus dari sekolah menengah pertama, dia terpilih untuk tim renang Olimpiade. Pada Paralimpiade 2005, ia memenangkan medali emas di gaya bebas 50 meter dan 100 meter, serta medali perak di gaya kupu-kupu 50 meter.
Kemudian, dia juga bertemu dengan jodohnya. Dan menjadi ibu dari dua anak. Dia menafsirkan kehidupan yang berbeda dengan optimismenya. Menikah dan memiliki anak, melahirkan, dan memiliki karir yang sukses.
Dia tidak menyerah pada kehidupan karena kecacatannya, dia memiliki kehidupan yang penuh warna. Secara khusus, putrinya telah mewarisi optimisme dan kekuatan ibunya, dan juga mengambil tanggung jawab untuk membantu ibunya merawat adik laki-lakinya.
Banyak yang mengagumi ibu hebat ini. Melihat postingan hariannya di media sosial, banyak ibu meninggalkan pesan di bawah ini, untuk mengungkapkan kekaguman mereka:
“Biasanya saya ngurus anak di rumah saja susah, Anda sangat hebat”
“Aku sangat mengagumimu.”
“Ini benar-benar seorang ibu pekerja keras walau tanpa dua tangan.” (lidya/yn)
Sumber: homenews11
Video Rekomendasi: