Erabaru.net. Di zaman sekarang, kita akan sering menemui anak-anak yang berbicara dan bertingkah laku tidak sopan di depan umum. Meskipun sifat anak selalu aktif di depan umum, namun sebagai orangtua harus memberi pengertian pada anak tentang batasan yang harus dilakukan di tempat umum.
Hanya dengan kata-kata dan perbuatan yang benar dari orangtua, anak-anak baru dapat memiliki tingkat pencapaian moral yang lebih tinggi.
Belum lama ini, beberapa netizen melihat sepasang ibu dan anak saat naik kereta bawah tanah.
Meskipun ibu dan anak itu hanya duduk diam di kursi kereta, apa yang mereka tunjukkan adalah perbuatan yang sangat baik.
Anak laki-laki kecil itu duduk di kursi kereta dekat ibunya, duduk dengan postur yang sangat tegak, dengan tangan kecilnya bertumpu pada kakinya.
Meskipun waktu untuk naik kereta agak lama, si kecil tetap duduk diam dan terlihat sangat disiplin dan walaupun ibunya sedang sibuk dengan ponselnya, anak laki-laki kecil itu tidak meminta ponsel ibunya, dan bahkan tidak mengganggunya.
Bahkan setelah melihat lebih banyak orang naik, si kecil merapat pada ibunya, berharap dapat menyisakan ruang yang lebih besar untuk menyediakan tempat duduk bagi orang lain. Dibandingkan dengan anak-anak lain, anak kecil itu berperilaku sangat sopan.
Banyak yang mengatakan bahwa perilaku yang ditunjukkan pada anak-anak adalah hasil dari didikan orangtuanya, dan itu juga merupakan prestasi pendidikan yang paling dibanggakan orangtua.
Setelah melihat perilaku anak- laki-laki kecil ini dan kemudian melihat perilaku anak lain di kereta bawah tanah, banyak netizen yang menghela nafas karena perbedaan yang begitu besar di antara keduanya.
Misalnya, anak menggunakan tiang di kereta bawah tanah sebagai mainan panjat, dan menunjukkan kepada semua orang di kereta bawah tanah “Monyet Memanjat Pohon”.
Orangtua si anak tidak menghentikan si anak dan bahkan membiarkan si anak bermain agar mereka tidak diganggu anaknya saat sibuk dengan ponselnya. Saat si anak terjatuh, orangtua baru menyesalinya.
Melihat kelakuan anak ini, para penumpang juga sangat muak, dan secara tidak langsung terlihat bahwa orangtua kurang mendidik anak.
Seperti apa perilaku anak yang berpendidikan ?
Seorang anak yang tahu bagaimana bersikap sopan, baik masih kecil atau ketika dia dewasa, dia akan disukai banyak orang jika ia bersikap sopan.
Anak-anak yang tahu bagaimana bersikap sopan tahu untuk mengatakan: “Saya minta maaf.”, “Terima kasih.”, “Tolong.” Kepada orang lain.
Meskipun tampak seperti kata yang sederhana, namun itu adalah dasar untuk seseorang menjadi pribadi yang sopan dan mempunyai etika baik.
Ada banyak ibu yang membawa anak-anaknya ke supermarket, dan tidak membelikan apa yang anaknya inginkan.
Biasanya anak akan kesal atau berguling-guling di tanah, atau yang paling parah, dan ketika beberapa anak kehilangan kesabaran, mereka akan menendang ibu mereka.
Reaksi pertama dari orang-orang yang melihat ini adalah merasa bahwa anak itu tidak mendapat pendidikan yang benar dari orangtuanya.
Adapun anak-anak yang berpendidikan, ketika ibu menolak untuk membeli mainan, mereka akan mendengarkan ibu mereka dengan saksama.
Mereka mendengar dengan patuh, menunggu waktu berikutnya untuk membeli dan tidak menangis.
Apa yang harus dilakukan orangtua untuk membesarkan anaknya menjadi anak yang terpelajar dan terdidik ?
Memberi contoh yang baik, berinisiatif menyapa orang, memberikan tempat duduk pada orang yang lebih membutuhkan, dan tidak ribut di depan umum.
Orangtua yang ingin anak-anak mereka melakukan ini, pertama-tama, mereka harus mampu melakukan ini terlebih dahulu.
Sebagian besar pembinaan anak-anak berasal dari perilaku orangtua mereka.
Untuk dapat mendidik anak berperilaku sopan, mereka harus memiliki sikap dan kesabaran yang baik.
Lagi pula, mendidik anak untuk menjadi orang terpelajar tidak hanya membutuhkan 1 atau 2 hari.
Jika anak melakukan kesalahan, orangtua tidak boleh langsung marah, mereka harus mendidik anak-anak mereka dengan sabar.
Terkadang saat anak tidak tahu harus berbuat apa, orangtua harus berkomunikasi dengan anak dengan sabar.
Tanpa kehilangan kesabaran, anak Anda dapat secara halus membentuk perilaku yang baik.(lidya/yn)
Sumber: hknews
Video Rekomendasi: