Cuaca ekstrim menyebabkan bencana di sebagian besar wilayah Eropa Barat pada Jumat (16/7/2021). Pejabat JermanĀ mengonfirmasi bahwa setidaknya 80 orangĀ tewas, Belgia telah mengkonfirmasi bahwa di sedikitnya 11 orang tewas, dan banyak orang hanyut terbawa arus. Operasi penyelamatan masih berlangsung. Menurut sumber, lebih dari 1.300 orang hilang di Ahrweiler di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman. Luksemburg, Perancis dan Belanda juga dilanda banjir serupa
NTD
Jerman sedang menghadapi bencana cuaca terburuk sejak Perang Dunia II. Di antaranya, Rhineland-Palatinate dan North Rhine-Westphalia paling menderita dan sungai-sungai meruap. Tanggul pecah, rumah-rumah hancur, dan operasi penyelamatan berlanjut.
Menurut laporan media Jerman, tim penyelamat sedang memompa air di bendungan Stammbach di North Rhine-Westphalia untuk mengurangi tekanan pada bendungan. Akan tetapi bendungan itu masih bisa pecah kapan saja. Polisi telah mengevakuasi penduduk yang bermukim di lokasi terdekat.Ā
Annemarie Mueller, seorang warga Mayen berusia 65 tahun, mengatakan kepada AFP: “Tidak ada yang menyangka ini. Dari mana datangnya hujan ini? Ini benar-benar gila. Hujan lebat sangat bising, hujan turun dengan deras dan cepat, kami berpikir bahwa hujan lebat akan memecahkan pintu .”Ā
Kota Mayen terletak di negara bagian Rheinland-Pfalz.Ā Hujan deras yang tidak biasa ini, juga mendatangkan malapetaka di negara tetangga yakni Luksemburg, Belanda, dan Belgia.Ā

Banjir di Belgia terutama terjadi di dekat Kota Liege. Di bagian timur, yang dekat dengan perbatasan Jerman, Luksemburg selatan dan Belanda utara juga mengalami hujan lebat dan melaporkan banjir skala besar.
Tekanan rendah badai petir di Eropa Barat mulai terjadi dari 13-14 Juli. Meskipun curah hujan dalam 24 jam “hanya” 100~150mm, curah hujan di bulan Juli biasanya hanya 90mm dan total curah hujan tahunan adalah hanya 900mm Di daerah Rhine Tengah, melebihi batas atas kapasitas pengendalian banjir.
Karena ketinggian air di daerah yang dilanda banjir di Jerman masih meningkat,Ā banyak desa telah dihancurkan oleh tanah longsor dan jalanan terputus. Pasukan penyelamat dan pejabat juga secara pesimis memperingatkan: “Jumlah kematian dan cedera mungkin bertambah lebih lanjut. “

Polisi mengatakan sebelumnya bahwa sedikitnya 18 orang tewas di kota barat Ahrweiler. Pejabat setempat melaporkan sebelumnya bahwa 70 orang hilang. Euskirchen, sedikit ke utara di Rhine-Westphalia Utara, telah melaporkan 15 kematian.
Menurut media Jerman Deutsche Welle, sebagian besar dari 80 kematian saat ini diketahui terjadi di Rhine-Westphalia Utara dan Rhineland-Palatinate, dan sekitar 1.300 orang hilang di wilayah Ahrweiler barat daya Bonn dan sungai Ahr, yang mengalir ke Sungai Rhein.Ā

Badan Meteorologi Jerman mengeluarkan peringatan pada 15 Juli, bahwa bagian dari North Rhine-Westphalia juga dapat mengalami badai petir dan hujan lebat, dengan curah hujan setinggi 40 mm dan disertai badai angin. (hui)