Erabaru.net. Di dunia ini, cinta ibu adalah yang paling hebat. Dia tidak meminta imbalan apa pun, tetapi hanya memikirkan kesehatan dan keselamatan anak sepanjang hidupnya. Namun, ketika anak jatuh sakit, ini adalah hal yang menyakitkan bagi seorang ibu
Ibu ini bernama Chen Lifeng berusia 68 tahun dan tinggal di Distrik Fengshan, Kaohsiung, Taiwan. Suaminya meninggal lebih awal, jadi dia tinggal bersama putranya, yang bekerja di lokasi konstruksi terdekat.
Putranya menikah dan memiliki anak setelah bekerja selama beberapa tahun. Sama seperti nenek sedang bersiap untuk menikmati kebahagiaan keluarga, sayangnya, satu-satunya harapan terakhir keluarga mengalami kecelakaan dan lumpuh, istrinya yang tidak tahan mengurusnya akhirnya meninggalkannya. Semenjak itu, beban hidup pun jatuh di pundak nenek Chen.
Setiap hari, dia tidak hanya harus membuka warung untuk menghasilkan uang, tetapi juga merawat putranya di tempat tidur dan cucu yang pulang ke rumah dari sekolah.
Kondisi keluarga membuatnya menangis sepanjang hari dan membuatnya sering meratapi ketidakadilan nasib … Tetapi ketika dia berpikir bahwa dia sudah tua dan bahwa putranya tidak memiliki siapa pun lagi, dia menyeka air matanya dan membuat harapan besar. “Saya harus membuat putra saya berdiri lagi di sisa hidup saya,” ujarnya.
Selama 8 tahun, dia merawatnya dengan baik, dari bangun pagi untuk mencuci muka putranya, memberi makan, membantunya buang air kecil, dan mengganti sprei.
Sebelum tidur, dia pergi untuk melihat apakah putranya ingin minum dan apakah selimutnya tertutup. Kemudian dia memijat tangan dan kakinya setiap hari untuk membantu melancarkan sirkulasi darahnya.
Untuk mengobati penyakit putranya, dia menjual rumah keluarganya, menyewa rumah dan membuka toko kecil, menghasilkan uang sambil merawat putranya … Akhirnya, di bawah asuhannya, kaki putranya dapat terasa sedikit dan setelah tiga tahun, kakinya akhirnya bisa bergerak. Hari itu adalah satu-satunya hari bahagia di rumah dalam beberapa tahun terakhir.
Di hari-hari berikutnya, selama dia bebas, dia mengangkat putranya dan mengajarinya berjalan seperti anak kecil.
Pada hari itu, 8 tahun setelahnya, dia bisa berjalan dengan tongkat. Ketika ditanya tentang harapan masa depan nenek Chen berkata : “Saya hanya berharap saya bisa hidup beberapa tahun lagi sampai dia bisa berjalan seperti sebelumnya, sehingga saya bisa meninggalkan hidup ini dengan tenang.”
Ini adalah cinta keibuan, dia tidak memerlukan kondisi atau persyaratan yang menuntut, dia secara alami melakukan semuanya hanya demi kebahagiaan putranya. Tidak peduli dalam penderitaan atau kebahagiaan. Bagikan kisah ini nenek Chen ! (lidya/yn)
Sumber: quwenshare
Video Rekomendasi: