Shuhan Zhao
Pada tahun 2018, Lu Kaili dibebaskan dari sebuah hukuman penjara selama 13 tahun yang mengubahnya. Sebuah kecelakaan membuat Lu Kaili lumpuh dari pinggang ke tubuh bagian bawah, sementara bertahun-tahun mengalami penyiksaan oleh para penjaga penjara telah melemahkan seluruh tubuhnya
Semua ini karena pada tahun 2005, mantan insinyur konstruksi membantu membajak sebuah siaran televisi kabel Tiongkok untuk memutar sebuah film dokumenter yang mengungkap sejarah pembunuhan dan penipuan rezim komunis.
Kondisi Lu berarti, ia harus bergantung pada keluarga di Provinsi Liaoning di timur laut Tiongkok untuk banyak kegiatannya sehari-hari.
Sekitar sebulan yang lalu, istri Lu Kaili, yaitu Sun Yan pulang rumah pada malam hari dan menemukan bahwa Lu Kaili, 57 tahun, telah menghilang.
Sun Yan bertanya-tanya sepanjang hari sebelum mengetahui bahwa polisi telah menggerebek rumah mereka saat Sun Yan pergi dan membawa Lu Kaili ke pusat tahanan.
Ketika keluarga Lu Kaili pergi ke pusat tahanan tersebut, mereka melihat sebuah mobil polisi bergegas keluar dari samping, membawa Lu Kaili pergi.
Insiden ini dilaporkan di Minghui.org, sebuah situs web yang berbasis di Amerika Serikat yang melacak penganiayaan terhadap Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok.
Seperti tujuh orang lainnya yang terlibat dalam penyadapan televisi pada tahun 2005, Lu Kaili adalah praktisi Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang terdiri dari latihan-latihan meditasi dengan gerakan yang lambat dan seperangkat ajaran moral.
Pada tahun 1999, Falun Gong menemukan dirinya di garis bidik dari sebuah kampanye penyingkiran yang ekspansif yang diluncurkan oleh Partai Komunis Tiongkok.
Sejak itu, diperkirakan 100 juta praktisi Falun Gong di Tiongkok telah menjadi sasaran penahanan, pemenjaraan, penyiksaan, dan panen organ.
Teman keluarga Lu Kaili, bernama Yang Chunhua, juga seorang wanita praktisi Falun Gong, terkejut mengetahui penahanan Lu Kaili baru-baru ini.
Yang Chunhua, yang saat ini tinggal di New York, mengetahui berita tersebut dari membaca Minghui.org.
Saudara perempuan Yang Chunhua juga dipenjara karena ikut serta dalam penyadapan televisi tersebut. Saudara perempuan Yang Chunhua meninggal di rumah, tidak lama setelah dibebaskan dari penjara setelah dihukum selama tujuh tahun. Bertahun-tahun sebelumnya, Yang Chunhua juga kehilangan ibunya karena penganiayaan.
Istri Lu Kaili, Sun Yan, mantan seorang guru TK, juga adalah seorang praktisi Falun Gong. Sun Yan juga dipenjara beberapa kali karena memprotes dan menyebarkan informasi mengenai penganiayaan itu.
Dari awal penganiayaan hingga pembebasan Lu Kaili pada tahun 2018, Lu Kaili dan Sun Yan menghabiskan waktu kurang dari satu bulan bersama, kata Yang Chunhua.
Sun Yan juga mengalami pelecehan seksual di penjara, menurut Yang Chunhua. Sun Yan pernah tinggal di apartemen Yang Chunhua selama beberapa hari setelah Sun Yan dibebaskan dari penjara untuk menghindari penguntitan dan pelecehan dari polisi.
Yang Chunhua ingat pemilik apartemennya mengatakan kepadanya, “Jangan menerima para praktisi Falun Gong di sini.” Sun Yan mendengar percakapan tersebut dan kemudian pindah tanpa memberitahu Yang Chunhua.
Menurut beberapa laporan di Minghui.org, Lu Kaili mengalami penyiksaan yang parah di tiga penjara selama ia dihukum penjara selama lebih dari 13 tahun.
Para penjaga penjara menyetrum Lu Kaili dengan tongkat listrik bertegangan tinggi sampai tubuh Lu Kaili terdapat bekas luka-luka bakar yang luas. Lu Kaili dikurung di sebuah sel sendirian dan diberi makan makanan babi selama berhari-hari.
Otot-otot kedua tungkai bawah Lu Kaili mengecil akibat dirantai dalam jangka waktu yang lama. Sebagai bagian sistem kerja paksa penjara, Lu Kaili bekerja di ladang jagung, tambang, dan lokasi-lokasi konstruksi selama berjam-jam setiap hari.
Dalam satu insiden, Lu Kaili jatuh dari sebuah atap saat bekerja di sebuah lokasi konstruksi di pagi hari di Agustus 2010.
Sehari sebelumnya, Lu Kaili disetrum dengan tongkat-tongkat listrik selama empat jam berturut-turut.
Setelah insiden ini, para petugas penjara memblokir para wartawan dan keluarga Lu Kaili untuk mengunjungi Lu Kaili selama 14 bulan. Ketika keluarga Lu Kaili akhirnya boleh melihat Lu Kaili, seorang tahanan yang lain memapah Lu Kaili.
Lu Kaili tidak mampu lagi berdiri. Lu Kaili tidak mampu berbicara dengan keluarganya selama lebih dari sepuluh menit karena ia begitu lemah. Sun Yan menangis di tempat kejadian sebelum Lu Kaili dibawa kembali ke tahanan.
Yang Chunhua saat ini tidak memiliki kontak dengan Lu Kaili atau pun Sun Yan. Yang Chunhua sangat khawatir akan Lu Kaili dan Sun Yan serta semua praktisi Falun Gong yang masih berada di Tiongkok.
“Saya tidak ingin mereka kehilangan nyawa seperti saudara perempuan saya,” kata Yang Chunhua.
Menurut Minghui.org, Lu Kaili dipindahkan ke pusat penahanan Dalian Yaojia pada 25 Juni, di mana ia masih ditahan. (Vv)