Aktivis Hewan dan Pihak Berwenang di Tiongkok Menggerebek Pabrik Daging Anjing

Erabaru.net. Pihak berwenang di Tiongkok dan aktivis hak-hak hewan menggerebek dua rumah jagal anjing yang sangat kejam karena tampaknya para pekerja menguliti hewan-hewan tersebut.

Penggerebekan menargetkan dua fasilitas di Jinan, sebuah kota di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, pada 20 dan 28 November, menyelamatkan lebih dari 50 anjing dari fasilitas tersebut dalam prosesnya. Properti itu tidak terkait satu sama lain.

Anjing-anjing itu akan dirawat di tempat penampungan yang disediakan oleh Vshine, sebuah kelompok hak asasi hewan Tiongkok, dan Humane Society International (HSI), sebuah badan amal yang berbasis di AS yang mendukung Vshine.

Setelah informasi dari warga yang peduli, fasilitas ditutup, dan pihak berwenang membuldoser bangunan di satu fasilitas, yang terdapat lantai berlumuran darah, bulu anjing dan ember isi perut, menurut foto dan video yang disediakan oleh Vshine.

Huang Ziyang, seorang aktivis dari Vshine, mengatakan kelompok itu menerima sekitar lima tip-off per tahun dari rumah jagal serupa. Mereka cenderung berlokasi di Guangdong, Guangxi dan Tiongkok utara.

“Anjing-anjing itu sering kali adalah anjing liar atau dicuri dari pemilik hewan peliharaan,” kata Huang.

Di fasilitas Shandong, Huang mengatakan ada bukti yang jelas bahwa anjing-anjing itu dibunuh secara brutal.

“Tapi masih belum jelas untuk apa mereka dibunuh dan ke mana perginya bulu atau bagian lain mereka,” katanya.

Dr. Peter Li, pakar Tiongkok untuk HSI, mengatakan tidak biasa di Tiongkok melihat anjing dikuliti untuk diambil bulunya. Di daerah di mana orang masih makan daging anjing, kulit biasanya menjadi bagian dari makanan.

“Tapi di utara dan timur laut Tiongkok, sarung tangan bulu anjing dan produk lainnya dijual di pasar lokal. Jutaan anjing setiap tahun dibunuh untuk diambil dagingnya di seluruh Tiongkok, tetapi pihak berwenang mendekati pencuri dan tukang daging, dan seringkali itu adalah tetangga lokal yang memberi tahu mereka karena tidak ada yang mau tinggal di dekat tempat yang mengerikan seperti itu,” katanya.

Makan daging anjing legal di sebagian besar Tiongkok, kecuali Kota Shenzhen dan Zhuhai di Tiongkok selatan, tetapi pada tahun 2020 Kementerian Pertanian mengeluarkan anjing dari daftar resmi hewan ternak pertama, yang berarti tidak dapat diproduksi secara komersial seperti makanan lainnya.

Biasanya, orang yang mengoperasikan fasilitas daging anjing terpaksa berhenti dari perdagangan dan menyerahkan hewannya.

Sementara festival daging anjing yang terkenal di Yulin di wilayah otonomi selatan Guangxi membawa perhatian internasional pada makan daging anjing. (yn)

Sumber: Asiaone

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular