Erabaru.net. Dalam hati setiap orangtua, mereka berharap anak-anaknya dapat memiliki keluarga yang bahagia. Ketika anak-anak tumbuh besar, mereka semua berharap bahwa anak perempuan dapat menikah dengan suami yang baik, dan anak laki-laki dapat menikah dengan istri yang baik dan mertua yang baik.
Lily dan Sun Sun jatuh cinta. Sebenarnya hubungan mereka sangat baik, tetapi ada faktor yang mempengaruhi hubungan mereka, yaitu kondisi ekonomi keluarga Sun Sun yang tidak terlalu baik, dan orangtuanya adalah petani.
Lily juga sudah memberitahu Sun Sun bahwa jika ingin menikah, mereka berharap memiliki rumah sendiri di kota. Jadi Sun Sun telah bekerja keras sepanjang waktu, berharap bisa memberikan wanita yang dia cintai sebuah rumah di kota.
Lily juga telah memberi semangat pada Sun Sun, dia juga tidak terlalu materialistis. Alasan mengapa dia mengajukan permintaan rumah adalah untuk membuat kehidupan pernikahannya berjalan dengan baik.
Setelah sekitar dua tahun kerja keras, Sun Sun sudah menabung cukup banyak untuk uang muka membeli rumah. Jadi, dia datang menemui ibu Lily untuk melamar.
Tetapi, setelah mendengarkan kata-kata Sun Sun, ibu Lily tidak setuju, dia merasa bahwa putrinya sangat sempurna, bagaimana dia bisa menikah dengan anak laki-laki yang begitu miskin?
Meskipun dikatakan bahwa dia memiliki rumah di kota, tetapi bagaimana dengan kehidupan masa depannya? Jadi dia menyatakan keberatannya dan mengatakan bahwa jika Sun Sun sudah memiliki banyak uang, barulah dia dapat melamar putrinya.
Setelah mendengar kata ibu Lily, Sun Sun tersinggung dan marah. Dia tidak peduli dengan hubungan mereka yang telah bertahun-tahun.
Sun Sun dengan marah mengatakan,: “Maaf bibi, saya tidak akan menikah dengan putri bibi, saya tidak mampu membelinya.”
Setelah mendengarkan kalimat ini, ibu Lily juga marah dan mengatakan beberapa hal yang sangat buruk kepadanya, dan hubungan antara keduanya benar-benar berakhir. (lidya/yn)
Sumber: twgreatdaily
