Menikah dengan Istri yang Tidak Subur, Setelah Tiga Bulan Menikah, Perutnya Buncit, Saat Pemeriksaan, Dia Tercengang

Erabaru.net. Namaku Wu, tahun ini aku berusia 30 tahun, dan aku belum menikah. Mengapa aku belum menikah, karena keluargaku miskin.

Melihat usiaku yang tidak muda lagi dan belum menikah, orangtuaku sangat khawatir. Kemudian mereka mengatur kencan buta, tetapi hasilnya tetap nihil.

Tepat ketika aku sudah merasa putus asa, aku bertemu istriku saat ini. Pada saat kencan buta, istriku dengan tegas mengatakan bahwa dia dia tidak subur. Ketika aku memikirkannya, awalnya aku ragu, tapi seperti dia orang yang baik. Bagiku, masalah anak tidak menjadi masalah, kita bisa mengadopsi anak di masa depan.

Dan begitu saja, kami segera menikah. Setelah menikah, istriku memperlakukan aku dengan sangat baik, dia mencuci dan memasak untuk saya setiap hari.

Akhirnya aku merasa senang memiliki istri sepertinya. Tapi hanya tiga bulan setelah menikah, perut istriku semakin membesar, dan dia selalu mual. Aku mengira istriku hamil, namun, bukankah dia mengatakan dia tidak subur. Untuk tahu kepastiannya, aku segera membawa istriku ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Setelah pemeriksaan di rumah sakit, dokter memberi tahu dengan ekspresi serius bahwa istriku tidak hamil, tetapi dia memiliki tumor di perutnya.

Tumor itu muncul enam bulan lalu dan tumbuh secara bertahap. Tidak ada bahaya untuk saat ini, tetapi operasi harus dilakukan dengan cepat, jika tidak maka dapat mengancam jiwa di masa depan.

Setelah mendengar apa yang dikatakan dokter, tubuhku seperti tidak bertulang dan terduduk di tanah. Istriku menangis dan memohon kepadaku untuk menyelamatkannya, tetapi aku dalam keadaan kalut.

Aku meninggalkan istriku di rumah sakit dan aku pulang sendiri. Aku berbaring di tempat tidur sendirian di malam hari dan berpikir lama, tetapi semakin aku berpikir lama, aku semakin marah.

Ketika istriku menikah, dia sudah tahu bahwa dia sakit, dan dia menikah denganku agar aku bisa mengobati penyakitnya, tetapi bukankah ini perbuatan yang licik?

Dan biaya operasi cukup tinggi, keluargaku sangat miskin, bagaimana saya mampu membayarnya?

Tetapi ketika aku memikirkan betapa baiknya istriku kepadaku, hatiku sedikit melunak. Untuk saat ini tidak tahu harus berbuat apa, tolong bantu aku untuk mencari jalan keluarnya.(lidya/yn)

Sumber: ezp9

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular