Istri Melahirkan, Suaminya Tiba-Tiba Berlutut dan Memohon: “Kami Tidak Menginginkan Bayi Ini”, Dokter Bingung

Erabaru.net. Xiao Zhou dan suaminya adalah teman saat kuliah. Tiga tahun setelah lulus, mereka menikah. Pasangan muda itu memiliki hubungan yang sangat baik dan segera hamil seorang bayi. Suaminya semakin mencintainya.

Pada trimester pertama kehamilan, Xiao Zhou memiliki reaksi yang sangat kuat, jadi dia mengundurkan diri dari pekerjaanya. 100 hari pertama hamil, dia memuntahkan apa pun yang dia makan, jadi suaminya memasak dengan cara yang berbeda setiap hari,. Setelah lewat tiga bulan, reaksinya berangsur-angsur berkurang.


Setiap kali dia melakukan tes kehamilan, suaminya selalu menemaninya. Setiap kali dokter mengatakan sesuatu tentang anemia atau kekurangan kalsium, suaminya sangat khawatir dengan masalah yang tidak terlalu serius ini.

Perutnya semakin besar setiap hari, dan suaminya akan mengobrol dan bercerita dengan bayinya kapan pun dia punya waktu.

Dalam sekejap mata, hari persalinan tiba. Xiao Zhou tiba-tiba mengalami sakit perut yang parah. Dia menelepon suaminya sambil mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit. Suaminya tiba di rumah dan membawanya ke rumah sakit.

Kontraksi mulai meningkat secara bertahap. Saat pemeriksaan oleh dokter, dia sudah pembukaan tiga. Dokter memberikan suntikan induksi, sebelum dikirim ke ruang bersalin.

Suami Xiao Zhou mondar mandir di luar ruang bersalin. Dia terus menelepon teman-temannya yang telah melahirkan. Dia diberitahu bahwa dia biasanya bisa keluar dalam waktu satu jam setelah memasuki ruang bersalin.

Setelah lebih dari satu jam istrinya belum keluar, dia sangat cemas ,sehingga dia masuk ke ruang bersalin. Dia melihat darah, dan mendengar jeritan istrinya. Suami Xiao Zhou tiba-tiba berlutut di depan dokter dan berkata: “Dokter, saya tidak ingin bayinya. Istri saya berdarah banyak, tolong selamatkan dia, saya mohon.”

Dokter langsung bingung. Wanita mana yang melahirkan bayi tanpa mengeluarkan darah? Anda tidak bisa melarang kami untuk menghentikan melahirkan bayi itu. Kepala bayi itu suah keluar.

Saat mendengar dokter mengatakan itu, suami Xiao Zhou keluar, dan seperempat jam kemudian, seorang bayi laki-laki gemuk besar lahir.

Suami Xiao Zhou menangis lagi, memeluk istrinya dan berkata: “Tidak ada lagi anak, hanya satu anak. Aku tidak akan membiarkanmu menderita seperti ini lagi.”

Memiliki anak adalah saat terbaik untuk menguji hubungan antara suami istri. (lidya/yn)

Sumber: ezp9

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular