Empat Nelayan di Malaysia Diselamatkan Setelah Terombang Ambing di Tengah Laut Selama Beberapa Hari

Erabaru.net. Empat pria telah diselamatkan dari laut setelah penyelamat menemukan mereka terombang – ambing di tengah lautan.

Menurut laporan, keempat pria itu adalah nelayan yang berasal dari Miri, Sarawak, Malaysia sedang menangkap ikan dari perahu mereka ketika gelombang besar menjungkirbalikkan kapal mereka.

Untungnya, orang-orang yang terdampar berhasil menyelamatkan diri dengan mengumpulkan makanan dan air apa pun yang mereka bisa dan berlindung di dua wadah ikan besar.

Mereka itu tidak diselamatkan sampai lima hari kemudian ketika mereka terlihat mengambang di laut oleh kapal pengangkut yang lewat.

Para nelayan sejak itu diidentifikasi sebagai Frenky Daud Amin, 40 tahun, Muhammad Herman Arpat, 25 tahun, Sinasi Badu, 44 tahun, dan kapten mereka, Mohd Zaidi Camry Abdullah, 43 tahun.

“Persediaan air minum kami habis pada hari keempat, sedangkan persediaan makanan masih ada. Kami juga mengumpulkan air hujan untuk diminum,” kata kapten kru sambil mengungkapkan para nelayan berada dalam masalah besar setelah kehabisan air untuk minum.

Mengingat saat bencana kapalnya tenggelam, Abdullah menambahkan: “Sekitar jam 6 sore, kami berlabuh untuk istirahat karena ombak semakin besar. Kemudian sekitar jam 1 pagi, cuaca semakin buruk dan kami mencoba bertahan sampai pagi tetapi ombak semakin besar dan perahu tiba-tiba bocor.”

“Kami mencoba mengura air keluar tetapi airnya naik dan setelah mengangkat kotak ikan, ternyata haluan perahu telah rusak dan air masuk dengan cepat.”

“Setelah itu, kami memasukkan ikan ke dalam kotak dan mengikat kedua kotak ikan itu. Kemudian saya menyuruh yang lain untuk mengambil tas masing-masing berisi persediaan makanan untuk dimasukkan ke dalam kotak ikan.”

Sementara itu, direktur Zona Maritim Miri membenarkan bahwa keempat pria tersebut mendapat pertolongan medis segera setelah mereka kembali ke darat.

“Untungnya semua korban selamat. Mereka naik ke dua kotak ikan sebelum diselamatkan oleh kapal pengangkut yang melewati perairan,” kata Mohd Shafie Paing.

“Pastikan kapal dan mesinnya dalam kondisi baik. Batalkan niat melaut jika cuaca buruk.” (yn)

Sumber: smalljoys

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular