Seorang Pria Menggali Makam Ibunya, Tinggal dengan Tubuh Muminya di Sofanya Selama 13 Tahun

Erabaru.net. Seorang pria tua telah ditangkap di selatan Polandia karena menggali mayat ibunya, membuat mumi dan meletakkannya di sofa selama 13 tahun. Seorang kerabat pria berusia 76 tahun, yang hanya dikenal sebagai Marian L, memberi tahu polisi setelah menemukan mayat tersebut ketika dia memasuki apartemen pria tua itu pada 22 Februari.

Kerabat itu mengunjungi rumah pria itu di Radlin dan melihatnya berkeliaran di luar “tampak gila”. Dia kemudian menggeledah rumah dan menemukan tubuh mumi disandarkan di sofa di atas tumpukan koran dari tahun 2009, sesuai laporan media inggris, Express.

Selama lebih dari satu dekade, Marian L. diduga berbicara dengan mayat mumi ibunya dan bahkan berusaha memberinya makan saat mereka menonton TV bersama.

Penduduk setempat mengatakan mereka hanya tahu sedikit tentang pria tua itu, menggambarkannya sebagai penyendiri yang menghindari kontak dengan orang lain. Mereka bahkan memanggilnya ‘vampir’ karena banyak yang tidak tahu namanya.

Sebuah rilis yang diposting di situs polisi dalam bahasa lokal mengatakan bahwa paramedis membawa pemilik rumah ke rumah sakit. Polisi menduga jenazah di sofa itu adalah ibu dari pria tersebut, yang meninggal pada 2010 dalam usia 95 tahun. Jadi, mereka menggeledah makamnya dan ternyata kosong, kata 7news.com.au.

Polisi mengatakan bahwa Marian menggali tubuh ibunya segera setelah penguburannya dan membawanya ke apartemennya, di mana bahan kimia digunakan untuk mengawetkannya.

Penuntut Kantor Kejaksaan Distrik Joanna Smorczewska mengatakan pria itu didakwa mengganggu mayat dan “akan diperiksa oleh psikiater ahli yang akan mengeluarkan pendapat tentang kondisi kesehatannya.”

Kepala kantor kejaksaan distrik Marcin Felsztyński menambahkan: “Semuanya menunjukkan bahwa pria itu pasti menggunakan beberapa bahan kimia untuk memumikan mayat itu. ‘Bau kapur barus terasa.’ Tubuh itu rupanya dalam ‘kondisi sempurna’ bagaimanapun juga. Ibunya akan dimakamkan kembali.” (yn)

Sumber: indiatimes

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular