Erabaru.net. Ini adalah momen luar biasa ketika seorang pria menggunakan tangan kosong untuk menyelamatkan sembilan orang dari tambang emas yang runtuh.
Henya mengenakan helm perlindungan, pekerja yang tertutup tanah itu berdiri di lereng curam sambil dengan marah menyendok puing-puing.
Dia dengan cemas mengawasi batu yang berjatuhan dari atas sebelum menangkap seorang pria di dalam lubang, menariknya keluar dan kembali untuk mendapatkan lebih banyak orang yang selamat.
Puing-puing tiba-tiba berjatuhan menuruni lereng, dan dia dengan cepat menyingkir.
Tapi pahlawan pemberani tidak membuang waktu untuk kembali lagi dan, dengan bantuan pria lain, memastikan untuk mengeluarkan penambang yang tersisa yang melompat ke tempat yang aman.
Itu terjadi sembilan kali dengan suara sorakan dari penonton.
Reruntuhan tersebut terjadi setelah hujan lebat di Provinsi South Kivu di Republik Demokratik Kongo (DRC).
Kecelakaan seperti ini terlalu sering terjadi di negara Afrika tengah, terutama di situs artisanal kecil.
DRC telah terlibat dalam perang saudara selama lebih dari dua dekade.
Saat ini di tengah-tengah Perang Kongo Kedua, juga disebut Perang Afrika Besar, yang dimulai pada tahun 1998.
Asal-usul konflik itu rumit tetapi tambang emas telah memainkan peran besar dalam pertempuran karena kelompok yang berbeda ingin menguasai kekayaan yang mereka tawarkan.
PBB sebelumnya menuduh negara lain, termasuk Rwanda, Uganda dan Zimbabwe, secara ilegal mengeksploitasi sumber daya DRC selama kerusuhan. (yn)
Sumber: metro
