Artikel Tentang ‘Sashimi Gagak’ Mentah Memicu Kontroversi di Jepang

Erabaru.net. Surat kabar Tokyo Shimbun baru-baru ini memicu kontroversi di Jepang dengan artikel tentang konsumsi daging gagak mentah, sebuah praktik yang menurut para ahli dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan kematian.

Bulan lalu, Tokyo Shimbun, salah satu surat kabar yang paling banyak dibaca di Jepang, menerbitkan sebuah artikel tentang konsumsi apa yang disebut ‘sashimi gagak’ (daging gagak mentah yang direndam dalam berbagai saus).

Wartawan itu pada dasarnya menggambarkan pengalaman mereka makan daging gagak baik dimasak maupun mentah pada pertemuan pecinta daging gagak di Prefektur Ibaraki, mengklaim bahwa sashimi gagak menyegarkan dan mudah dikunyah, dibandingkan dengan daging panggang yang sangat keras dan kering.

Artikel tersebut menyebabkan banyak kebingungan online, dan Kementerian Kesehatan Jepang akhirnya memposting pesan di akun Twitter resminya yang memperingatkan orang-orang untuk tidak menikmati daging gagak mentah, karena dapat membahayakan nyawa mereka.

Dada burung gagak tampaknya yang terbaik untuk sashimi, dengan daging merah tua yang disajikan dengan kecap untuk menambah rasanya. Hanya beberapa gram dada yang bisa diambil dari seekor burung gagak, namun rasa dan tekstur dagingnya tampaknya sepadan, setidaknya menurut penulis artikel kontroversial Tokyo Shimbun.

Ini berbeda dari sashimi daging sapi dan ikan, tetapi tidak berbau sama sekali dan rasanya ‘menyegarkan’.

Di sisi lain, daging paha gagak yang dipanggang dengan arang berotot dan karenanya sangat keras, mirip dengan dendeng.

Meskipun artikel tersebut menyebutkan bahwa Divisi Kesehatan Lingkungan Jepang menyarankan untuk tidak mengonsumsi daging gagak mentah, karena risiko keracunan makanan yang cukup besar, banyak yang menilai bahwa nada keseluruhan artikel itu positif, dan sashimi gagak benar-benar menjadi topik populer online.

Ini menjadi sangat populer sehingga para ahli merasa bahwa mereka harus mengeluarkan peringatan tentang konsumsi daging gagak mentah.

Kementerian Kesehatan Jepang turun ke Twitter untuk memperingatkan orang-orang bahwa meskipun makan daging gagak tidak ilegal, mengonsumsinya mentah melibatkan risiko infeksi virus hepatitis E, Escherichia coli enterohemorrhagic, serta berbagai parasit, yang bisa berakibat fatal.

Divisi Kesehatan dan Sanitasi Prefektur Ibaraki juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi daging gagak mentah, menambahkan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan keluhan terhadap Tokyo Shimbun, tetapi meminta outlet lain untuk menghindari mempromosikan praktik tersebut.

Tidak jelas seberapa populer sashimi gagak mentah di Jepang saat ini, tetapi dilihat dari jumlah postingan Twitter yang menyebutkan hidangan yang tidak biasa ini, banyak yang penasaran untuk mencobanya. (yn)

Sumber: odditycentral

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular