Erabaru.net. Enam orang, termasuk seorang gadis berusia 8 tahun, telah dibunuh oleh segerombolan lebah setelah bus yang mereka tumpangi jatuh ke jurang dan menabrak beberapa sarang lebah.
Insiden tragis itu terjadi pada hari Senin (8/5) di Nikaragua, dengan kendaraan keluar jalur selama satu jam perjalanan dari Jinotega ke San Sebastián de Yalí di barat laut negara itu.
Sekitar 45 orang berada di dalam bus ketika dilaporkan mengalami masalah mekanis, terjun 165 kaki ke jurang, dan berakhir di perkebunan kopi.
Semua orang selamat dari kecelakaan awal, tetapi bus itu telah menabrak sarang lebah pembunuh Afrika.

Para penumpang disengat berulang kali oleh serangga yang marah, dengan enam orang dilaporkan tewas akibat serangan itu.
Korban tewas diantaranya Reyna Isabel Olivas Montalván, 84 tahun, Santos Arnulfo Calderón Castellón, 38 tahun, Dilcia Flores Amparo, 32 tahun , dan Kenia Jazmín Soza Bonilla, 19 tahun.
Juga di antara yang tewas adalah Eneyda Tórrez Zelaya, 47 tahun, dan putrinya yang berusia 8 tahun, Andrea Carolina.
Sebanyak 14 penumpang lainnya mengalami luka parah dalam insiden tersebut.
Beberapa dirawat di pusat kesehatan terdekat, sementara yang lain harus dibawa ke rumah sakit yang lebih besar di Jinotega.

Foto-foto yang memprihatinkan menunjukkan beberapa orang yang selamat dengan ratusan sengatan menyakitkan tersebar di sekujur tubuh mereka.
Lebah madu Afrika, juga dikenal sebagai “lebah pembunuh”, adalah persilangan antara lebah madu Eropa dan lebah madu Afrika.
Lebah madu Afrika diimpor ke Brasil pada tahun 1956 untuk meningkatkan produksi madu di negara tersebut. Namun, tahun berikutnya, beberapa lebah melarikan diri dari tempat pemeliharaan lebah dan mulai berkembang biak dengan lebah madu Eropa.
Menurut Smithsonian, lebah keturunan Afrika dianggap jauh lebih berbahaya daripada lebah madu jenis tunggal karena bereaksi terhadap gangguan 10 kali lebih cepat dan dapat menyengat hingga 10 kali lebih banyak.

Lebah Afrika telah menyebabkan lebih dari 1.000 kematian yang dilaporkan di Brasil sejak pertengahan 1950-an, dan telah menyebar ke utara ke negara-negara termasuk Nikaragua dan Amerika Serikat.
Lebah madu Afrika mencapai Texas pada tahun 1990 dan Arizona pada tahun 1993.
Kembali pada tahun 2014, seorang penata taman Arizona meninggal setelah segerombolan 800.000 lebah Afrika menyerangnya di loteng sebuah rumah. Pada tahun 2018, seorang pria dirawat di rumah sakit setelah ribuan serangga mematikan menyerbu Walmart di Wallis, Texas. (yn)
Sumber: nypost